Ambon. MX. Com. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),untuk tingkat SMK sesuai jadwal Kemendikbud, sudah berlangsung sejak tanggal 16 Maret 2020, dan berakhir tanggal 19 maret 2020, khusus untuk SMK Negeri 4 Ambon Kudamati, UNBK hari kedua berjalan baik, diikuti 278 siswa, dengan 4 mata pelajaran, Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa inggris, teori kejuruan, ditunjang dengan sarana prasarana yang lengkap, seperti server, laptop, komputer, jaringan telkom serta aliran listrik PLN, termasuk pengawas dengan sistim silang, namun dari 278 siswa, 276 siswa yang mengikuti UNBK, 1 siswa sakit dan satu lagi tanpa kabar, “kata kepala SMK Negeri 4 Ambon Kudamati, Drs. Christ. Uktolseja, M.Pd kepada media ini diruang kerjanya.
Dikatakan, untuk tahun ajaran 2019-2020 ini, SMK Negeri 4 Ambon, tidak akan masuk dalam kategory lulus 100 persen, itu disebabkan, dari 278 siswa 2 siswa tidak ikut UNBK.
Tambahnya, menurut pengamatan pihak sekolah baik guru maupun stackholder sekolah, para siswa terutama ke 276 siswa yang akan mengikuti UNBK minat belajar mereka sangat rendah, tidak memiliki antusias untuk masuk dalam UNBK, dan ini harus menjadi perhatian pihak sekolah, termasuk orang tua dan masyarakat, karena jika tidak anak-anak Maluku akan tertinggal bahkan terpuruk susah untuk bersaing dengan anak-anak di luar Maluku.
Menurut Christ, pihak sekolah tidak lagi meluluskan siswa SMK Negeri 4 seratus persen, karena dampaknya sangat besar akibat selalu lulus seratus persen, karena baik pintar maupun bodoh tetap lulus. Sebagai Kepala SMK, bahkan orang pendidikan, tidak perlu takut, kalau memang siswa tersebut tidak bisa lulus jangan diluluskan, dengan begitu anak-anak Maluku kedepan tidak memandang ujian itu sebagai hal yang biasa, apalagi UNBK ini adalah yang terakhir, dan kedepan tidak ada lagi Ujian Nasional, “ungkapnya tutup. (***)
Pewarta : LI
Editor : Alfa