Ambon, MX. Com. Menyoal tentang ketersediaan Bahan Pokok di Provinsi Maluku. Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku Drs. Elvis Pattiselano, M.Si yang di konfirmasi Media Maluku Express. Com di kantor Perindag Jalan Yos Sudarso Waihaong. Senin (11/5)
Menjelaskan bahwa, ketersediaan bahan pokok yaitu sembilan komoditi (gula, beras, terigu, susu, mentega, minyak goreng, garam, bawang, minyak tanah) semua tersedia aman jelang lebaran, namun yang terjadi sekarang di lapangan yang naik itu komoditi ‘bawang merah dan gula’.
Terhadap lonjakan tersebut untuk stok 3 hari sekali senin, rabu jumat petugas kita turun di lapangan untuk pastikan stok itu tersedia untuk jumlah yang cukup atau tidak. Namun tidak dipungkiri tiap selasa, kamis dan sabtu. petugas kami pun turun juga pantau harga, jadi harga harian terus kita pantau terus di pasar, “jelasnya.
Dirinya menambahkan, beda juga kalau di gray modern, perindag kendalikan itu mudah dan mereka distributor tidak berani memainkan harga dan kalau petugas turun lalu kedapatan ada harga diatas eceran tertinggi, kita langsung suruh lakukan perubahan harga.
“Saya saja masuk di supermarket indojaya dan planet, pernah kedapatan, saya ngamuk-ngamuk dan suruh tukar (ganti di sistim) dan saya tungguin diganti baru saya jalan”, kilasnya.
Jadi kita berupaya untuk itu, sebab kami juga khan terbatas, kami tidak mungkin menunggu para pedagang itu dari pagi sampai sore dan kalau ada satu atau dua pedagang yang di pasar yang memainkan harga atau apa, yah itu katulistik dan petugas kami tidak bisa mencek semua.
Yang paling penting kita jaga, jangan sampai tidak ada barang, dan kalau pedagang ada kenaikan sedikit-sedikit mungkin 1000-2000 rupiah yah kita pahamilah,”ujarnya.
Tapi yang kita takutkan barangnya tidak ada, itu lebih parah lagi, maka kami pastikan betul distribusi itu berjalan dengan lancar.
Tambahnya, Perindag berupaya menekan menjaga tidak terjadi lonjakan yang besar-besaran, itu yang kita jaga selalu.
Kuncinya adalah stok tersedia dalam stok yang cukup sebab kita sudah komitmen dengan para distributor, kalaupun harga naik kecuali harga di sentra ada naik buktinya bawang sama gula lagi naik sekarang,”paparnya.
Sedangkan untuk Bawang, Perindag biasanya di Probolinggo yang kita sudah minta di didtributor untuk kontak di sana alhasil sekarang sulit kita dapat. “akhirnya kita ambil dari makassar”.
Jadi, Dua komoditi saat ini yang sangat mempengaruhi kita adalah bawang merah dan gula. Gula ini nasional dan kita berharap bulan Mei 2020 sampai dengan bulan Juni 2020 mulai bergerak turun artinya modal distributor sudah mulai turun.
Tambahnya, 2 minggu lalu itu, modal distributor gula hanya 800 ribu bahkan ada 900 ribu per Sak, dan kami sudah beritahukan ke distributor bahwa kalian ambil 500 rupiah saja cukup, jadi 1 saknya untung 25.000, “tutupnya. (**)
Pewarta : Tim.