SBB, MX.com. Gempa yang berkekuatan 6,5 Skala Richter yang melanda Pulau Ambon dan Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 26 September 2019 terbilang sangat kuat. Akibat dari gempa tersebut, berbagai aktivitas perkantoran dan kegiatan proses belajar mengajar di Kecamatan Kairatu sangat terganggu dikarenakan di setiap harinya ada gempa susulan.
Dari hasil pantauan media ini dilapangan, terlihat jelas pihak sekolah di Kecamatan Kairatu masih libur dan kalau pun ada sekolah yang sudah melaksanakan proses belajar mengajar, itu pun waktunya sangat pendek. Dan ini terlihat pada, SMA Negeri 1 Seram Barat yang ada di Kecamatan Kairatu yang sudah melaksanakan proses belajar mengajar sejak seminggu yang lalu.
Terhadap proses belajar tersebut, Kepala Sekolah SMA 1 Seram Barat Nus Kainama, S.Pd beserta Dewan Guru dan Staf mengelar doa bersama lintas agama yang dihadiri oleh Para Dewan Guru, Staf, Komite dan Para siswa.
Adapun kegiatan Doa bersama berlangsung di lapangan upacara, Rabu 10/10. Doa muslim di pimpin oleh Bapak Kamaludin, S.Pd, Doa Kristen Katolik oleh Ibu Sri Rejeki, dan untuk doa Kristen Protestan di pimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Kairatu Pdt Cak Huwae S.Si.
Huwae saat menyampaikan represinya mengajak semua umat beragama di Maluku untuk melihat peristiwa Gempa yang terjadi tanggal 26 September 2019 dan masih ada gempa susulan yang kita rasakan sampai saat ini sebagai teguran alam untuk kita manusia.
Lanjutnya, Dimana selama ini alam telah memberikan penghidupan bagi kita umat manusia sebagai umat ciptaan Tuhan, namun kadang kita lupa dan sering merusak alam pemberian ciptaan Tuhan ini.
Oleh karena itu, Mari kita sama-sama membuat perenungan dan mengintropeksi diri masing-masing, untuk kita selalu menjaga alam ciptaan Tuhan ini secara baik.
Tambahnya, dari aspek Iman spritual Kristen ‘Perisriwa yang sama-sama kita lihat, kita rasakan situasi ini, mestinya kita bersaksi bahwa Allah yang kita percaya dalam Yesus Kristus itu punya otoritas yang melampaui segala otoritas dimuka bumi ini. “Ini yang mestinya kita bersaksi bahwa; hari ini kita semua bisa selamat karna kemurahan tangan Tuhan Yesus Kristus yang menjaga kita di jemaat GPM Kairatu”, lebih khusus SMA 1 Seram Barat di Desa kairatu.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Seram Barat mengatakan bahwa, Kegiatan doa lintas agama ini, bertujuan untuk memberikan edukasi bagi para Guru, Para tata laksana dan para siswa untuk tetap punya semangat belajar yang tinggi.
Lanjutnya, kita tidak terlarut dalam suasana ketakutan dan panik dalam menghadapi situasi alam yang tidak bersahabat dengan manusia. Dengan catatan bahwa, aspek keselamatan guru dan siswa diperhatikan, “ungkapnya. (EP)
