Ambon, MX. Com. Menyoal terkait kejadian longsor di wilayah Kelurahan Batu Meja serta memaksimalkan upaya tanggap darurat yang dilakukan pihaknya. Senin (4/5). Lurah Batu Meja Siti H Tuanaya, S.IP., M.Si yang ditemui media ini diruang kerjanya .Selasa (5/5) menjelaskan bahwa, terkait kejadian kemarin, kronologisnya, tepatnya jam 11.00 Wit siang (04/5/2020). Kebetulan saya 5 menit sebelum pemberitaan dari RT. Itu saya keluhkan ke Grup Whatshap itu, saya ada berikan peringatan-peringatan kepada bapak ibu RT untuk selalu mengawasi warga dan segera melaporkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah selang beberapa menit masuk laporan dari 2 RT yaitu : RT004/ RW01 SKIP atas tempat putar mobil dan SKIP Tengah RT004/RW 02 Jembatan Putih. Dimana, masing-masing RT melaporkan warganya itu. Pertama, atasnama Bapak Fredy Wattimena di RT004/RW01 dan Kedua, Ibu Ola Maelissa di RT004/ RW02 mengalami tanah longsor, lebih tepatnya Batu Besar yang jatuh dari ketinggian dan menghantam bagian belakang rumah sehingga jebol.
Sehingga tanggapan pertama yang pihaknya lakukan adalah melaporkan ke pimpinan (Camat) dan yang kedua ke Pak Walikota melalui Grup Pemerintahan untuk melaporkan bahwa hari ini telah terjadi kejadian yang mengakibatkan dua rumah yang bagian belakangnya mengalami jebol besar dan itu kalau diakumulasi secara finansial agak besar sekali dan setelah laporan itu saya kirimkan, saya langsung turun bersama bhabinkamtibmas dan babinsa untuk langsung turun ke lapangan untuk meninjau dua keluarga itu,”jelasnya.
Lanjutnya, Untuk keluarga ibu Ola Maelissa, bersyukur kejadian sekitar jam 12 siang, jadi setelah beliau habis masak-masak, baru batu besar itu hantam dapur, bagaimana katong membayangkan pada saat beliau ada aktifitas, untung beliau diluar dan itu yang beta seng pernah bisa membayangkan, beta bersyukur sekali bahwa kejadian kemarin itu tidak ada korban jiwa.
Sementara bapak Fredy wattimena di RT004/ RW01 kejadiannya 01.00 Wit malam, dimana kondisinya beliau lagi sudah beristirahat dan tidak ada lagi aktifitas di dapur dan semua barang-barang di bagian belakang itu hancur dan batunya besar sekali tentu itu butuh banyak tenaga untuk menghancurkan. “nah setelah saya turun dan berkoordinasi di grup, beberapa saat kemudian bagian Sat Pol PP turun dengan 1 tim untuk sama-sama membantu membersihkan sisa-sisa material yang ada.
Kemudian terkait bantuan sosialnya, Tuanaya menjelaskan, setelah kejadian kemarin, saya melaporkan di tiga grup. Ibu Camat langsung menelpon untuk bagaimana nantinya antisipasi dan saya sudah membuat laporan bantuan tanggap darurat tentu yang kita harapkan. “nah selain itu juga saya melaporkan ke bagian destana maluku untuk semua kejadian bencana dan sudah ditanggapi , mudah-mudahan secepat itu bisa dibantu untuk kelangsungan hidup kedua korban ini, tapi dari pihak kelurahan sendiri sudah langsung berinisiatif juga memberikan sedikit bantuan untuk korban bisa digunakan untuk kehidupan beberapa hari kedepan.
Lanjutnya, karena mengingat covid-19 ini, aktifitas diluar rumah (bekerja) tidak bisa, makanya ketika memberikan bentuan, pihaknya mengatakan kepada kedua korban untuk tidak melihat jumlahnya akan tetapi sepenanggungnya untuk kedua keluarga bisa bertahan dalam kondisi.
Untuk kedepannya, pihaknya berhimbau kepada kedua korban untuk jangan dulu beraktifitas di daerah terkena longsor tersebut dan kalau bisa dalam masa-masa penghujan, jangan dulu dipakai ruangan yang tersebut dan kalau bisa pakai ruangan lain. “sebab kita tidak berharap bencana itu kembali adapun kita beriktihar atau berhati-hati untuk beberapa hari kedepan”, karena kondisi ini sudah mulai masuk musim penghujan. “tutupnya. (**)
Pewarta : MX-03
Editor : Alfa