Maitimu : Pelaksanaan USP SMPN 8 Ambon Secara Daring Di 11 Titik Berlangsung Sangat Baik.

Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Ambon Hans Maitimu, S.Pd., M.Pd yang diwawancarai diruang kerja. Kamis (29/4)

Malukuexpress.com, Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Ambon Hans Maitimu, S.Pd., M.Pd yang diwawancarai diruang kerja. Kamis (29/4) terkait dengan pelaksanaan ujian Satuan Pendidikan di Sekolah SMP Negeri 8 Ambon mengatakan bahwa, Terkait dengan Proses ujian satuan pendidikan (USP) yang dilakukan secara daring dan kami membaginya itu ada 11 titik.

Lanjutnya, Pelaksanaan ujian satuan pendidikan ujian tulis di hari terakhir ini, saya melihat pelaksanaan ujian berlangsung baik dan tidak ada masalah. semua anak dapat mengikuti dan itu juga oleh orang tua dalam fungsi control mendampingi anak dalam ujian juga pengawas yang hadir di semua titik dan ujian sangat berhasil.

Bacaan Lainnya

“Sekali lagi saya menyampaikan Terima kasih untuk orang tua bahkan Polsek Leitimur Selatan yang sudah men-support kegiatan ujian satuan pendidikan SMP Negeri 8 Ambon ini”.

Tambahnya, Untuk ujian di tahun ini, tahun Ajaran 2020 – 2021 berjumlah 73 siswa terdiri dari 41 siswa laki-laki dan 32 siswa perempuan, dan sekarang Ujian Satuan Pendidikan (USP). jadi tidak lagi ujian Nasional tetapi sudah diubah Sesuai dengan Keputusan Menteri menjadi Ujian Satuan Pendidikan yang penyelenggaraannya itu di sekolah,”ucapnya.

Kemudian mengenai persiapan, persiapan anak untuk memasuki ujian satuan pendidikan. tentunya guru memberikan materi-materi ujian bahkan kami (Sekolah) telah memfasilitasi anak dengan buku prediksi Ujian Nasional, itu yang sekolah berikan untuk anak belajar dirumah.

Selain itu, belajar-belajar daring dengan pemberian tugas, metode-metode diarahkan guru sehingga saya rasa ini memberikan persiapan untuk siswa khususnya peserta ujian dan dari hasil pantauan saya, ini cukup baik karena memang siswa sekalipun ada di kondisi masa pandemi ini dengan mudah belajar daring tetapi anak masih bisa mendapat perhatian dari orang tua dalam tugas-tugasnya sebagai siswa untuk belajar,”jelasnya.

Harapan saya kedepan tentunya pendidikan ini bukan andil tanggung jawab Dinas Pendidikan atau tanggung jawab sekolah saja tetapi merupakan tanggung jawab dari semua stakeholder baik itu Komite, orang tua, maupun itu pihak-pihak lain yang tentunya.

“Saya kira untuk ke depan ini, tetap kami turut bergandeng tangan, baik itu terhadap instansi Dinas Pendidikan yang menjadi tanggung jawab, tetapi juga Komite, Orang tua dan stakeholder lain di kecamatan ini untuk mendukung pendidikan sehingga pendidikan di kecamatan Leitimur Selatan ini lebih maju dari kecamatan-kecamatan lain,”tutupnya. (**)

Pos terkait