Dinkes Tual Menargetkan Pekerjaan Fisik 2019 Selesai Pada Waktunya

Tual, MX.com. Dinas Kesehatan Kota Tual menargetkan program pekerjaan fisik direncanakan akan diselesaikan oleh pihak ketiga (kontraktor) tepat waktu paling tidak diharapkan mendahului waktu yang ditetap dalam kontrak. Hal ini disampaikan oleh Slamet Triyanta selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di ruang kerjanya Senin (14/10).

Slamet menjelaskan bahwa program dan kegiatan fisik pada anggaran Dinas Kesehatan Kota Tual itu tersebar di beberapa desa dusun di kecamatan pulau-pulau maupun daratan baik di kecamatan dullah utara maupun dullah selatan dengan total anggaran pada tahun 2019 sesuai kontrak secara keseluruhan berjumlah Rp 496.162.575,81 untuk semua paket fisik yang ada dengan rincian, pembangunan rumah dinas dokter mangur realisasi pekerjaan 100 persen, realisasi rumah dinas dokter Taar realisasi pekerjaan 80persen, pembangunan rumah dinas perawat kaemear realisasi pekerjaan 100persen, rehabilitasi puskesmas mangur realisasi pekerjaan 75persen. Rehabilitasi puskesmas tayando tam realisasi pekerjaan 65persen. Rehabilitasi puskesmas tayando ohoiel realisasi pekerjaan 75persen dan pembangunan puskesmas ohoitahit realisasi pekerjaan baru mencakup 40persen.

Tambahnya, bahwa dari presentasi realisasi pekerjaan itu, ada yang bervariasi dikarenakan ada lokasinya di pulau-pulau sehingga program dan kegiatan lebih di fokuskan di sana mengingat strategi giografis daerah kepulauan yang sering ada kendala soal transportasi material, yang kadang disesuaikan dengan kondisi alam. Namun, Alhamdullilah semuanya bisa teratasi dengan baik dari pelaksanaan pembangunan yang di maksud ada yang sudah selesai 100persen dan ada yang belum ditargetkan diselesaikan pada bulan November 2019.

“Kalau di daratan Kecamatan Dullah Utara dan Dullah Selatan kelihatan agak sedikit terlambat. Karena persoalan pembebasan lahan (lokasi) bangunan, kadang menjadi kendala sehingga mempengaruhi dari pada proses. Perencanaan yang dibuat dari konsultan untuk di proses pelelangan namun ditargetkan realisasi pekerjaan direncanakan juga harus selesai di bulan november sesuai ketentuan kontrak yang ada dan tidak ada masalah bagi kontraktor karena pekerjaan dikerjakan ini, ada didaratan pulau dullah saja, sehingga semuanya dapat terjangkau”,”ungkapnya.

Ditambahkannya, dan untuk rehabilitasi ruangan atau kantor dinas kesehatan sendiri belum dilakukan realisasi pekerjaan mengingat bahan dan materialnya (sudah plafon) lagi dipesan dari luar mengingat material di Kota Tual habis walaupun ada tetapi motifnya berbeda-beda sehingga kami pesan semuanya dari luar.

Selain itu, proses atau realisasi pekerjaan itu belum dilaksanakan karena setiap ruangan itu akan diganti semua plafon. Sehingga material tiba baru diatur pelaksanaan pekerjaan dimaksud untuk disesuaikan pekerjaan dengan aktifitas kantor dikhawatirkan dibongkar lebih awal tidak apa-apa tetapi bisa mengganggu aktifitas para pegawai disaat bekerja, sehingga sudah diatur setelah material ada, baru dibongkar dan dikerjakan bergilir, untuk setiap ruangan sehingga mempermudah proses pemindahan barang atau kenyamanan barang dan dokumen-dokumen yang ada.

Slamet berharap untuk para kontraktor bagi realisasi pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen segera menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan sisa termasuk pemeliharaan dan administrasi untuk diproses dana sisa yang ada, begitu pula bagi yang sementara dalam taraf penyelesaian berusaha dan mengejar waktu sesuai kontrak paling tidak berusaha realisasi pekerjaan 100 persen mendahului waktu yang ditentukan dalam kontrak. Untuk mempermudah proses pelaporan dan pemeriksaan fisik untuk realisasi keuangan sebelum akhir desember 2019, ”tutupnya. (Ohbut Naraha)

Pos terkait