Miris, Pembayaran Gaji Dokter PTT di SBB Sering Mengalami Keterlambatan

MALUKUEXPRESS.COM, Pembayaran gaji dokter PTT sering mengalami keterlambatan. Kalaupun gaji yang di bayar tidak seluruhnya tapi berupa cicilan tiga bulan sekali. Sekarang sudah lima bulan tahun berjalan kami belum menerima pembayaran gaji sepeserpun dari pemerintah kabupaten seram bagian barat. Keadaan ini bukan baru yang kami alami dan rasakan, sudah bertahun – tahun terjadi. Tapi kami tetap sabar dan bersemangat untuk melayani masyarakat yang membutuhkan tenaga pelayanan medis. Coba di pikirkan oleh akal sehat saja, kalau hal ini terjadi kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Bapak Penjabat Bupati seperti yang kami rasakan saat ini, mungkin kemarahan akan muncul dan bentak meja terhadap bawahannya.

Sekarang kita sudah ada pada akhir bulan Mei tahun 2023 gaji kita belum juga di bayar sepeserpun dari pemerintah kabupaten seram bagian barat. Hal ini sering kami alami sebagai tenaga dokter PTT di kabupaten seram bagian barat. Tapi kami tetap melaksanakan tugas untuk melayani para pasien yang ingin konsultasi medis dan penanganan medis. Kami tetap melayani mereka demi kemanusiaan, karena ini soal kesehatan dan keselamatan manusia, “ujar Salah seorang dokter saat di konfirmasi hari ini Rabu 24/5/2023 dikediamannya, yang enggan menyebutkan namanya.

Dengan nada kecewa dokter, mengungkapkan bahwa sistem tata kelola keuangan pemerintah kabupaten seram bagian barat dalam penanganan pembayaran gaji tenaga dokter PTT di kabupaten seram bagian barat ini sangat lambat dan buruk. Kelihatannya profesi kami cuma di memanfaatkan, tetapi kesejahteraan kami yang terkait dengan jasa pelayanan kesehatan masyarakat tidak di perhatikan sama sekali oleh pemerintah, bahkan pemerintah acuh dan lamban bahkan tidak serius bahkan melihat persoalan ini biasa – biasa saja dan masa bodoh.

Sambungnya bahwa DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat kerap kali turun melakukan pengawasan, sudah sering mengingatkan pihak pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan gaji tenaga dokter PTT yang bertugas di kabupaten seram bagian barat. Hal ini penting di perhatikan oleh pihak pemerintah daerah, dalam rangka menjaga keseimbangan kewajiban dan hak bagi mereka yang berprofesi sebagai tenaga dokter PTT. Pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat ini penting. Jadi kami tetap melayani para pasien dengan hati,”tandas dokter.

Harapan besar, saya minta perhatian Kepala Dinas Kabupaten Seram Bagian Barat dr Anis Tapang, M.Kes dan Penjabat Bupati Kabupaten Barat Andi Chandra As’adudin, SE,MH agar kedepannya bisa memperhatikan kesejahteraan kami dan hal ini tidak terulang lagi.

Tambahnya, Selaku kewajiban kami sudah sangat maksimal melaksanakan fungsi dan tugas kami selaku tenaga dokter untuk mengabdi bagi daerah ini, tapi rasanya pemerintah perlakukan kami sangat tidak adil dan tidak manusiawi. Jasa pelayanan yang kami lakukan kepada masyarakat di abaikan begitu saja dan tidak memiliki nilai di hadapan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, “tuturnya dengan nada kecewa dan penyesalan. (Tim)

Pos terkait