Langgur, MX.Com. Kantor Bulog Tual dalam program dan kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun menjelang hari raya keagamaan seperti Idul fitri, Natal dan Tahun Baru (Nataru) dari pihak Bulog selalu mengantisipasi keseimbangan bahan pangan seperti yang dilaksanakan menjelang akhir Tahun dan Tahun Baru 2020 masih teratasi dengan ketersediaan stok antara lain beras, gula pasir, dan minyak kelapa, “hal ini dikemukakan oleh salah seorang staf kantor bulog tual Jefri kepada media ini di ruang kerjanya. Senin (30/12).
Dirinya menjelaskan bahwa Kantor Cabang Bulog Tual membawahi 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu) Kota antara lain kota Tual, Kabupaten Malra, Kabupaten Aru, Kabupaten MTB dan Kabupaten MBD. ‘Ini posisi menghadapi hari raya besar Natal dan Tahun baru 2020’, stok beras yang kami kuasai ada sekitar 1500 ton dan untuk 1500 ton itu merupakan stok yang terhitung empat sampai lima bulan dalam tahun 2020, dan kalau untuk gula kita siap 30 ton, minyak kelapa 35.000 liter.
Selain itu, dari pihak bulog melakukan pelayanan penjualan pasar murah keliling selain yang di jual di kios tual dan langgur, juga di lakukan penjualan pada kantor Bulog yang berada di Ohoijang langgur. Termasuk pelayanan untuk outlet-outlet (rumah pangan) yang berada di kei kecil, kei besar dan kota Tual kami juga menyiapkan pemesanan untuk kedua pemerintahan Kabupaten Malra dan Pemkot Tual.
Tambahnya, untuk Pemkot sendiri ada pemesanan 1000 paket untuk operasi pasar murah yang di lakukan Pemerintah Kota Tual pada tanggal (21/12) lalu. Paket tersebut di antaranya beras 2 kg, minyak kelapa 2 liter dan gula 1 kg. Sementara untuk pemerintah kabupaten malra pemesanan yang kita siapkan beras sekita 15 ton, gula sekitar 8 ton dan minyak kelapa tidak di pesan hanya dua jenis bahan pokok yang lain saja.
Kemudian ketika ditanya terkait pelayanan dan pengawasan yang di lakukan pihak Bulog selama ini, Dirinya menjabrkan bahwa perkembangan untuk akhir-akhir ini tepat pada akhir bulan Desember ini, permintaan bahan pangan di maksud meningkat dan dalam jumlah yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. “Baik pemesanan dari kios-kios yang di desa maupun kios yang ada di kota tual dan kabupaten (kei besar dan kei kecil)”, termasuk penjualan di kantor secara langsung oleh staf kami sekarang sudah maksimal bahkan di hari minggu pun ada permintaan maka kami layani kalau untuk menjaga mutu dan kualitas dan harga kami selalu melakukan pengawasan dan pemantauan di kios-kios kota sampai ke kios-kios desa sesuai dengan harga (het) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Untuk harga beras sendiri, konsumen 1 kg kena harga Rp.10.000,- sementara Minyak Kelapa dan Gula Rp.12.500 per masing-masing itulah harga yang ditetapkan dari tingkat desa sampai kota harganya sama”,”jelasnya.
Tambahnya, menjelaskan bahwa di gudang Bulog sana menampung beras stok negara antara lain; jatah TNI realisasi setiap bulan itu normal, kemudian ada beras operasi pasar di jual rutin dari januari sampai desember 2019. Kemudian ada beras rawan pangan (beras bencana alam) tidak ada realisasi, karena tidak ada bencana.
Adapun ada bencana jumlah yang keluar itu kecil, selain itu pengganti beras bantuan sosial rasra yang sekarang sudah di ganti namanya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga sudah terealisasi. Khusus untuk kabupaten malra sudah ada realisasi di beberapa desa di Kei kecil terutama kita suplai sampai ke titik penerima, dan untuk kota tual sendiri kalau di lihat perkembangannya masih sesuai permintaan untuk kita layani sehingga secara keseluruhan realisasi di kabupaten malra lebih banyak di bandingkan kota Tual sendiri masih sedikit sekali,”ungkapnya.
Tambahnya, Kendalanya mungkin persoalan di lapangan belum selesai antara agen pelayanan sama pihak Bulog. ‘Agen ambil beras dari bulog yang masih terlambat dan kita selalu melakukan koordinasi dan pendekatan terus menerus karena hingga saat ini kita masih ada beban (PR) di tahun 2019.
Harapan kami, mudah-mudahan kantor Bulog Tual ‘Inysa Allah’ menjelang akhir tahun 2019 ini, yang di bebani untuk kami, terutama kantor Bulog dari sisi pelayanan terhadap masyarakat semaksimal mungkin, kita selesaikan di awal Januari 2020 dengan tuntas dan baik. (*)
Pewarta : Metty Naraha
Editor : Alfa