Kasdam XVI Pattimura, Maluku Dapat Jatah Rekrutmen 114 Prajurit Caba

Kepala Staf Kodam XVI Pattimura Brigadir Jenderal TNI Asep Gunawan saat jumpa Pers dengan Wartawan yang berlangsung di-Makodam XVI Pattimura. Selasa (3/9)

Ambon. MX.com. Kepala Staf Kodam XVI Pattimura Brigadir Jenderal, TNI Asep Gunawan mengatakan, Provinsi Maluku sesuai peraturan dan jatah kuota yang ditetapkan, bisa merekrutmen atau menerima Prajurit Calon Bintara TNI AD untuk tahun anggaran 2019, di Kodam XVI Pattimura sebanyak 114 orang dengan persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan untuk kabupaten kota diberikan kesempatan untuk melamar.

Kepala Staf Kodam XVI Pattimura Brigadir Jenderal TNI Asep Gunawan saat jumpa Pers dengan Wartawan yang berlangsung di-Makodam XVI Pattimura. Selasa (3/9)

Hal ini disampaikannya saat jumpa Pers dengan Wartawan yang berlangsung di-Makodam XVI Pattimura. Selasa (3/9). Dikatakan, untuk tahun anggaran 2019 ini, penerimaan Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD, Kodam XVI Pattimura, dikhususkan untuk pemuda asli daerah tersebut dan khusus untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) jatah yang sudah ditetapkan sebanyak 18 orang, dimana mereka asli anak daerah MTB, dan jika pelamar ratusan banyaknya, namun yang diterima hanya 18 orang,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Kasdam juga yang masih kurang masuk dalam Secaba berada di Maluku Utara, seperti di Tobello direkrut 20 orang, Tidore 25 orang, Labuha 38 serta di Sanana sebanyak 13 orang, dengan begitu Kodam XVI Pattimura merekrut calon Secaba TNI AD untuk provinsi Maluku hanya dari kabupaten Maluku Kepulauan Tanimbar (KKT) yakni 18 orang, dan tahun 2019 ini kita khususkan merekrutmen asli orang Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Sedangkan untuk tahun depan sudah pasti banyak yang pensiun, berarti sudah berkurang itu akan direkrut lagi dengan sistim dan cara yang lain, sebagai contoh misalnya  kapasitas personil  TNI AD di Maluku harus 10 ribu, dan jika sudah memenuhi 10 ribu tidak lagi menerima prajurit, untuk itu yang sekarang ini kita harus mengisi personil Kodim di kabupaten, yang sesungguhnya pemuda asli daerah tersebut,”ungkapnya. (LI)

Pos terkait