Ambon, MX. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku direncanakan melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2019 mendatang. Di mana Musyawarah Daerah ini akan berlangsung di Asrama Haji Waiheru Ambon. Kegiatan MUSDA nanti akan dihadiri Peserta dari 11 Kabupaten kota di Maluku, Organisasi-organisasi pendiri Nadhatul Ulama (NU), Muhammadiyah Fatmaun Anwar dan Dewan Masjid Indonesia, Hal ini diakui oleh Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Abdul Manan Latuconsina kepada rekan-rekan pers di kantor Gubernur Maluku. Senin (22/7).
Menurutnya, dalam MUSDA nanti akan ada 3 komisi yang telah dibentuk yakni, Komisi Rekomendasi, Komisi Program Kerja dan Komisi Organisasi.
Ia mengakatakan, mengingat MUSDA ini dilaksanakan setiap periode 1 sekali maka, MUSDA ini sangat penting untuk dilaksanakan untuk menata kembali organisasi MUI kedepan.
Selanjutnya kata latucosinsina, selain dihadiri oleh organisasi kepemudaan, MUSDA nanti diisi dengan penceramah-penceramah baik lokal maupun nasional yang direncanakan dari narasumber Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Keuangan Mikro dan lainnya. “Dari BI akan membahas tentang ekonomi Syariah, dari OJK akan membahas tentang Lembaga Keuangan Syariah, sedangkan dari Polda Maluku akan membahas tentang situasi keamanan Pasca Pilpres 2019”.
Kemudian, dalam MUSDA MUI nanti dihasilkan konsolidasi organisasi di setiap Kabupaten kota. ini menjadi penting karena akan menghasilkan penguatan-penguatan eksistensi peran tokoh-tokoh Agama di Daerah. Dan MUSDA ini juga dalam rangka memilih kepengurusan yang baru.
Harapan, ada semangat baru lewat MUSDA MUI kedepan dengan menghasilkan penguatan kelembagaan dan terbentuk kepengurusan baru. (RS)