Langgur, MX.com. Pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 55 tahun, dengan tema “Generasi Sehat Indonesia Maju”.
Peringatan HKN ini melibatkan Dinas Kesehatan bersama seluruh jajaran,forum koordinasi pimpinan daerah,anggota DPR, Kepala SKPD, Tokoh adat, Tokoh agama, TNI dan Polri, Perwakilan dari SKPD, Para Camat, Perwakilan dari puskesmas, dan dari semua kecamatan, Kepala desa (Ohoi) yang berlangsung di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur. Selasa (12/11).
Upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Ir. Petrus Beruatwarin. Dalam sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakil Bupati menjelaskan bahwa perhatian pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang, diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia. ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu “Stunting” dan “Jaminan Kesehatan Nasional.”
Sementara ada dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi, yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya.
Lebih lanjut Petrus mengatakan bahwa, keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet lalu yang ditandai dengan adanya peningkatan “Indeks Pembangunan Manusia” Indonesia setiap tahun, dimana salah satu parameter yang diukur adalah “Usia Harapan Hidup”. Isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB. Mari kita cari solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata.
Pada lima tahun masa tugas Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar yaitu “paradigma sehat”, “penguatan akses pelayanan kesehatan”, dan “penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional” yang mengusung kegiatan promotif dan preventif, melalui beberapa programunggulan bidang kesehatan, seperti Germas atau “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, PIS-PK atau “Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga” dan NS atau “Nusantara Sehat”.
Tegas Petrus bahwa, pemerintah sudah senantiasa responsif dalam memecahkan masalah-masalah tersebut selaras dengan tuntutan masyarakat, kita juga masih dihadapkan pada kesulitan menyediakan obat dan alat kesehatan produk lokal yang murah dan berkualitas.Dalam pelaksanaan tata kelola nya, saya minta pembangunan kesehatan di daerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik benar dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan serta dengan sistem monitoring evaluasi yang ketat.
Dalam perspektif saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan, yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Optimalisasi inovasi layanan kesehatan dimaksudkan untuk meng-efisiensikan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.Sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit-unit kerja lintas program terkait lebih ditingkatkan, agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan tentu, semua itu membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan di tingkat pusat dan daerah.
Petrus mengharapkan, melalui momentum Hari Kesehatan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan kita untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa. Untuk itu saya berharap kita dapat bekerjasama dengan baik dalam
melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku sesuai amanat Presiden khususnya dalam mengentaskan stunting dan memperbaiki layanan kesehatan serta membenahi tata kelola BPJS Kesehatan serta penyediaan obat dan alat kesehatan lokal yang murah berkualitas. Apa yang sudah dirintis sebelumnya kita lanjutkan dan tingkatkan. Saya optimis kita dapat mewujudkan SDM unggul Indonesia maju seperti yang diharapkan oleh Presiden dan oleh kita semua.
Seusai upacara diisi dengan penghargaan berbagai hadiah dan prestasi yang diraih oleh perwakilan kinerja.ASN yang terbaik dilingkup dinas kesehatan,baik ASN pada kantor dinas maupun perwakilan dokter, perawat, kepala puskesmas dan kepala desa di kabupaten maluku tenggara sebagai penghargaan merupakan motifasi untuk lebih meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pada waktu – waktu yang mendatang. (Metty Naraha)