Tual, MX.com. Pemerintah Kota Tual dari waktu ke waktu berusaha mensejaterahkan masyarakat lewat program dan kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat, selain itu upaya peningkatan mutu di sektor Pendidikan kini lebih fokus lagi mensejaterahkan melalui masyarakat sehat, dengan cara pemerintah saat ini membangun rumah Sakit baru guna menjawab kebutuhan kota Tual kedepan dengan membangun rumah Sakit tipe Rumah Sakit rujukan bagi Kabupaten Aru, MTN dan lain-lain. Hal ini disampaikan oleh Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag.,MSi waktu memberikan Sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit yang bertempat di jalan tujuan Desa ngadi yang disaksikan oleh OPD, Tokoh Adat dan undangan yang hadir.
Rahayaan menjelaskan, terlepas dari persoalan tarik menarik soal pembangunan Rumah Sakit dimaksud antara legislatif, eksekutif dan pihak lain tetapi mari kita lihat pembangunannya merupakan pelayanan dasar di sektor kesehatan. Karena kalau mau bicara soal anak-anak kita Pintar harus sekolah dan melakukan aktifitas lain yang mendasar adalah orang tersebut ‘Sehat’ dulu.
Lanjutnya, Masyarakat mau sehat harus ada Sarana dan prasarana (Rumah Sakit) guna menjawab kebutuhan dimaksud. Contohnya, RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, yang saat ini tidak menerima rujukan karena turun tipe, ‘kasihan masyarakat’ dengan pendapatan terbatas (Miskin) kalau Sakit bisa mendapat biaya yang banyak untuk rujuk keluar daerah seperti Ambon dan Makasar. Hal ini bisa terjawab dengan ketersediaan rumah Sakit yang sementara kita bangun dan rencananya selesai dalam 4-5 tahun kedepan dengan nilai nominalnya kurang lebih 50M ini bisa menjawab kebutuhan.
Lebih lanjut Rahayaan menjelaskan bahwa, selain membangun infrakstruktur, kita telah melakukan terobosan-terobosan untuk setiap tahunnya Dokter dikirim untuk mengambil spesialis dasar sebagai salah satu persyaratan rumah Sakit tipe C. Sehingga target kita, selesai pembangunan infrakstrukturnya, SDM sudah kita siapkan jauh-jauh hari Dari sekarang.
Rahayaan berharap pembangunan Rumah Sakit ini terlepas dari tarik menarik kepentingan, saya meminta dukungan dari semua pihak, masyarakat, DPRD Kota Tual yang mana terkesan pengusulan anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit untuk APBD 2020 dicoret oleh mereka. Akan tetapi, Marilah kita lihat dari dari sisi positif bahwa, ketika kita masih menjabat dan sehat, tetapi suatu saat kita sudah pensiun dan kembali jadi rakyat, kita Sakit dan cari pelayanan tidak perlu membuang biaya yang banyak karena rumah Sakit yang di bangun ini, kedepan akan menjawab semua kebutuhan baik itu Sarana prasarana, peralatan dan SDM yang sudah disiapkan, sementara perencanaan pembiayaan Rumah Sakit di peroleh dari APBD 2020 di Coret dan tidak dianggarkan oleh DPRD. Sementara tahun 2020 terobosan yang dilalukan oleh pemerintah lewat dinas kesehatan dan mendapat bantuan dari kementerian kesehatan berkisar 10 M.
Untuk itulah Rakyat Berharap banyak kepada Pemerintah daerah Kota Tual baik eksekutif maupun legislatif untuk menghilangkan pendapat dan egoisme perorangan maupun kelompok tetapi mari kita melihat kebutuhan, program dan kegiatan seperti ini menyentuh langsung kepentingan masyarakat dari pada mengedepankan kepentingan perorangan atau kelompok. (ON)