Tual, MX. com. Dinas Lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual saat ini mempekerjakan 411 karyawan, karyawati ada yang di kerjakan sebagai tenaga kebersihan (Sapu jalan) ada yang di pekerjakan sebagai sopir, bagian pangkas rumput maupun sebagai sekop dan angkat sampah ada pula yang sebagai pengawas lapangan yang di danai melalui APBD Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual tahun 2020 dan kita baru saja dapat DPA. Dua hari yang lalu mungkin program dan kegiatan yang sudah dianggarkan saat ini diantaranya adalah program pengembangan kinerja, pengelolaan persampahan, perbaiki beberapa alat transportasi (Armada) yang selama ini mengalami kerusakan yang belum difungsikan kembali juga sarana prasarana pengelolaan persampahan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual Jamal Renhoat kepada media ini diruang kerjanya Jumat, (17/1/2020.
Jamal menjelaskan bahwa kami Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual akan melaksanakan tugas kami sesuai progres, program dan kegiatan yang sudah di anggarkan dalam dokumen pengguna anggaran tahun 2020. Tantangan kami adalah bagaimana untuk menjaga kebersihan di Kota Tual terhitung 24 jam memang saat ini khusus untuk sosialisasi peraturan daerah itu (Perda) belum jalan karena, kita masih keterbatasan anggaran walaupun dari sisi Dinas lingkungan hidup dan kebersihan kita akan melakukan sosialisasi dengan strategi dan metode yang kita gunakan dengan efisien. Anggaran atau dana yang ada kita bisa bijaki sehingga kita bisa jalan dan turun ke warga.
Selanjutnya ada beberapa tantangan, yang mungkin belum sesuai dengan harapan. Dimana karena keterbatasan anggaran maka, kita baru prioritaskan kepada masalah yang ada pada Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual dari tiga bidang di maksud adalah sarana angkutan yang rusak dan saat ini belum dapat digunakan perlu untuk di perbaiki walaupun keterbatasan anggaran.
Jamal lebih menjelaskan lagi bahwa di tahun 2020 ini, Kota Tual akan menjadi Tuan rumah pelaksanaan Pesparani tingkat Provinsi Maluku ke IV dan pemerintahan daerah sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk menyukseskan kegiatan dimaksud. Sehingga instruksi langsung dari Kepala daerah untuk seluruh OPD yang sudah terlibat langsung dalam kepanitiaan itu harus secara maksimal menyukseskan momen dimaksud.
Tambahnya, Kami dari Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Tual punya tantangan tersendiri karena disaat pelaksanaan kegiatan nanti, kita jamin bahwa kebersihan Kota itu akan kita pertahankan bahkan kita tingkatkan karena kurang lebih 3000 tamu dari 11 Kota dan Kabupaten di Provinsi Maluku kurang lebih 1 Minggu berada di Kota Tual dan tersebar pada rukun dan lingkungan di Desa, Dusun dan kelurahan maka kami sudah lakukan pembagian kerja bagi sapu jalan, sekop sampah, sopir dan kanek untuk kerja dengan cara kerja pagi dan sore (Shif). “Itu hal-hal yang sudah di sampaikan dalam rapat perdana yang dipimpin Walikota maupun yang didampingi Wakil Walikota dan Sekda kurang lebih sudah dua kali dilaksanakan rapat panitia Pesparani tingkat Provinsi dan diinstruksikan untuk momen Pesparani ini harus dilaksanakan dan disukseskan seperti ifen keagamaan yang lain seperti MTQ dan Pesparawi”, “tuturnya.
Jamal menambahkan bahwa, kami akan selalu mengevaluasi kegiatan dan program kami yang sudah jalan selama ini yang mungkin ada kendala, atau tidak maksimal kita evaluasi untuk dapat ditingkatkan termasuk armada (Kendaraan yang rusak) harus diperbaiki dan dimaksimalkan kembali.
Untuk ketahuan bahwa saat ini, kami di Dinas lingkungan hidup dan kebersihan mengoperasikan 8 kendaraan pengangkut sampah diantaranya 4 buah milik Dinas dan 4 buah masih sistem sewa (kontrak) dan ada 3 buah kendaraan lainnya dalam keadaan rusak sehingga belum dimaksimalkan muda-mudahan kami berusaha sehingga akan diperbaiki satu atau dua untuk membantu mengangkut sampah termasuk armada (mobil truk ) yang disiapkan untuk mengantar dan menjemput karyawan karyawati mengingat kendaraan milik Dinas itu pengadaan dari tahun 2017-2019 masing-masing itu hanya pengadaan 1 buah 1 tahun di tambah dengan 1 buah kendaraan yang lama sehingga totalnya 4 buah dan tidak bisa melayani sampai di Kota yang volumenya banyak dan berkapasitas besar sehingga sala satu alternatifnya harus disewa (kontrak) lagi 4 buah dari luar.
“Memang rencana kami kedepan harus dilakukan pengadaan armada (Kendaraan baru) sehingga dapat mengatasi sewa menyewa angkutan sampah dari TPS ke lokasi TPA selain itu dirinya menambahkan pula ada program yang harus kami laksanakan di tahun 2020 adalah pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)”,”ungkapnya.
Ketika ditanya kapan Kota Tual masuk pada lomba Adipura, Jamal menjelaskan bahwa Harapan kita pemerintah Kota Tual, demikian namun proses kota yang masuk dalam zona dimaksud pasti tidak semudah yang ditanyakan teman-teman wartawan saat ini karena paling tidak kita lalui dan penuhi kriteria dan semua persyaratan dan itupun sudah di wacanakan oleh Kepala daerah.
Maka itu, salah satu menuju kesana beberapa waktu lalu kunjungan tamu dari luar daerah ada punya penilaian khusus termasuk Kapolda Maluku disaat berkunjung di Kota Tual beberapa waktu lalu bahwa Kota Tual salah satu 11 Kota Kabupaten di Provinsi Maluku. “Kota Tual yang masih mendominasi soal kebersihan lingkungan dan keindahan”, “bebernya menutup wawancaranya. (**)
Pewarta : Metty Naraha
Editor : Alfa