MALUKUEXPRESS.COM, Program Tol Laut yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 bertujuan untuk membantu pemerataan ekonomi di pelosok negeri. Namun, kenyataannya harga barang yang menggunakan jasa Tol Laut tidak selalu murah seperti yang diharapkan.
Sesuai pantauan awak media dilapangan, harga barang yang menggunakan jasa Tol Laut seharusnya lebih murah karena biaya transportasi yang lebih rendah. Namun, kenyataannya harga barang di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tidak selalu murah karena pemilik toko yang menentukan harga jual barang tersebut.
Harga barang-barang kebutuhan pokok di Kota Saumlaki, Maluku, meningkat drastis. Kenaikan harga ini membuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut warga setempat, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan biaya transportasi dan keterlambatan pengiriman barang. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh spekulasi harga oleh pedagang.
Hal ini membuat Pemerintah Daerah perlu melakukan pengawasan melekat terhadap harga barang yang menggunakan jasa Tol Laut. Selain itu, perlu dibuat perjanjian yang lebih ketat dan jelas antara pemerintah daerah dan pedagang tentang harga jual barang yang menggunakan Tol Laut.
Dengan demikian, program Tol Laut dapat benar-benar membantu pemerataan ekonomi di pelosok negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjanjian Pemerintah Daerah tentang perhubungan tol laut bertujuan untuk memfasilitasi pengiriman barang-barang kebutuhan pokok dengan biaya yang lebih murah dan efisien. Namun, kenyataannya pedagang yang menggunakan tol laut justru menjual barang dengan harga yang mahal. (*