Bursel, MX.com. Bendahara Sekretariat DPRD Kabupaten Buru Selatan Mahyudin Soamole tidak pernah berkantor. Ironisnya, dari 12 (dua belas) Anggota DPRD yang baru di lantik belum pernah melihat wajahnya 1 (satu) kali pun di kantor, “Hal ini diungkapkan salah satu Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan G. Usman Latuwael yang berasal dari Partai Berkarya di Namrole. Senin (18/11)
Lanjutnya, Bendahara Sekwan ini, kami sudah berulang-ulang kali menghubunginya melalui via telepon gengamnya namun hasilnya tidak dapat dihubungi bahkan di telepon masuk namun tidak diangkat-angkat teleponnya atau membalas panggilan bahkan sms pun tidak pernah di balas. “Memangnya bendahara tersebut punya jabatan apa sih sampai kami dari pihak DPRD menghubungi tidak pernah di respon padahal kami orang politik harus enjoy dengan birokrat dalam hal ini bendahara dan sekwan mitra kami.
Terhadap hal ini, maka kami berkoordinasi dengan Sekwan, dan jujur saja, kejadian ini baru pernah saya temui di dalam sistem birokrasi seperti Bendahara Sekwan Buru Selatan padahal Kami ini politisi dan birokrat harus bekerja sama sehingga segala sesuatu hal yang berkaitan dengan hal-hal internal bisa terselesaikan. Namun yang terjadi, tidak pernah muncul batang hidung di Kantor, ini namanya bukan ASN, karena ASN harus taat masuk kantor karena di tanggung oleh Negara,”paparnya.
Tambahnya, Persoalan ini, kami juga sudah pernah berkoordinasi dengan Sekwan Hadi Longa, SE namun sama saja. Ada Apa Yah kalu bagitu, kok tidak tegas, atau atau ada apa-apa ni.
Maka kedepan, Saya secara tegas meminta kepada Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa dan Sekda Kabupaten Buru Selatan Bapak Iskandar Walla untuk sesegra mengevaluasi kinerja Bendahara Sekwan DPRD Kabupaten Buru Selatan atasnama Mahyudin Soamole, karna kami nilai tidak taat alias tidak patuh kepada aturan-aturan Aparatur Sipil Negara yang sudah di tetapkan oleh pemerintah. (Tim)