SBB MX Com. Bupati Seram Bagian Barat Drs M.Yasin Payapo, M.Pd selaku Ketua gugus penanganan Covid 19 mengelar rapat di ruang rapat kantor bupati dengan menghadirkan seluruh pimpinan OPD dan seluruh camat untuk membentuk gugus satuan tugas di kecamatan sampai di desa-desa, dengan mengunakan dana desa. rapat berlangsung pada Senin (6/4). Rapat berlangsung tertutup dan tidak diperkenankan untuk diliput oleh media. Hal ini dibenarkan oleh Camat Kairatu Sapri Tutupoho, SE saat di temui oleh awak media diruang kerjanya selasa (7/4).
Menurut Tutupoho hal ini dilakukan berdasarkan maklumat Kapolri yang pada prinsipnya menghindari orang berkumpu yang lebih banyak, demi memotong atau memutus mata rantai penyebaran cofid 19 di Kabupaten Seram Bagian Barat. Berdasarkan keputusan rapat dengan seluruh pimpinan OPD dan camat, Bupati memerintahkan untuk seluruh capat dalam waktu yang singkat dan cepat sesegra mungkin untuk membentuk tim gugus penaganan covid 19 untuk seluruh kecamatan dan desa dengan komposisi dan strukturnya untuk tingkat kecamatan di ketuai oleh camat, sekretaris sekcam dan wakil ketua di isi oleh pimpinan puskesmas, “Ungkap Tutupoho di ruang kerjanya.
Lanjutnya, sebelum ada arahan dari Bupati untuk pembentukan Tim gugus tugas covid 19, saya selaku penanggung jawab pemerintahan yang ada diwilayah kecamatan kairatu telah melakukan langkah-langkah prefentif dengan melibatkan kapolsek, danramil dan kedua pimpinan puskesmas yaitu pimpinan puskesmas kairatu dan pimpinan puskesmas waimital untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan pada wilayah masing-masing sesuai pembagian wilayah tugas. Dimana, untuk pimpinan puskesmas kairatu melayani desa kairatu sampai desa kamarian dan ontuk pimpinan puskesmas waimitak melayani desa waimital sampai desa hatusua.
Menurut Tutupoho, wilayah kecamatan kairatu ini dari geopolitik dilalui oleh tiga kabupaten yaitu kabupaten seram bagian timur, kabupaten maluku tengah dan kabupaten seram bagian barat. Dan tingkat mobilisasi transportasi darat maupun laut arusnya sangat lancar dan padat.
Oleh karena itu, pemerintah kabupaten seram bagian barat telah menyiapkan petugas dengan alat pendeteksi suhu badan dan penyemprotan cairan disinfektan untuk semua penumpang dan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. hal ini berlangsung pada dua pelabuhan yaitu pelabuhan feri ASDP waipirit dan pelabuhan speed boat lastetu desa kamarian. Pemerintah Kabupaten seram bagian barat sangat konsentrasi dengan dua pelabuhan ini karena menurut Tutupoho apabila terjadi kelalaian maka akan ada potensi merebaknya virus cobid 19 di kecamatan kairatu. Dan kami bersyukur sampai dengan hari ini kecamatan kairatu dan kabupaten seram bagian barat masih berada pada sona aman atau bebas penularan covid 19, “Tandas Tutupoho.
Saya juga salut dan memberikan apresiasi buat Majelis Jemaat GPM kairatu yang telah mengandeng AMGPM ranting Pniel kairatu dan AMGPM filadelfia kairatu yang telah mengunakan dana penangulangan bencana alam yang tertuang didalam APB jemaat sebesar Rp 6.000.000 untuk melakukan penyemprotan rumah warga masyarakad kairatu tanpa pandang bulu dia dari agama apa, golongan, suku dan ras mana, ini langkah kemanusian yang patut dihargai dan dihormati eleh semua pihak, ini demi kemanusiaan. begitu pula untuk SMK negeri 11 Kesehatan Seram Barat yang telah memproduksi cairan anti septi untuk cuci tangan (HANDSANITEZER) secara gratis. yang dibuat dalam kemasan botol kecil 25 – 30 mg. Kemasan Handsanitezer ini di bagi oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 11 Seram Barat ke Imam mesjid, Pendeta, puskesmas kairatu dan pelabuhan feri ASDP desa waipirit untuk digunakan oleh masyarakad saat melakukan pengobatan di puskesmas kairatu dan pelabuhan feri saat melakukan perjalanan mudik. Menurut kami Pihak Kecamatan, ini sesuatu yang baik secara akademik yang mesti diberikan apresiasi.
Akhirnya, Kami pun tiap hari dan terus menerus mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama untuk melawan virus covid 19 ini supaya wilayah kita aman dan bebas dari penyebaran virus covid 19,”tutup Tutupoho. (**)
Pewarta : Fredy Pentury
Editor : Alfa