Pertamina Di Minta Menambah Kuota BBM Pada SPBU Un Kota Tual

Tual, MX.com. Masyarakat Kota Tual meminta kepada Depot Pertamina melalui Wakil rakyat daerah Kota Tual (DPRD) untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai penunjang kebutuhan dan aktifitas setiap hari dalam menggunakan kendaraan, baik itu roda 2 maupun roda 4 serta kebutuhan lainnya dengan BBM di maksud, “Hal ini disampaikan salah satu staf SPBU BTN Un Tual, Dedy Lesmansa di ruang kerjanya. Senin (9/9).

Lesmansa menjelaskan bahwa, kami dari pihak SPBU di panggil oleh komisi V DPRD Kota Tual untuk menjelaskan tentang kuota BBM secara umum dan khususnya BBM jenis solar yang menjadi keluhan masyarakat pengguna BBM dimana menurut masyarakat setiap datang untuk mengisi bahan bakar selalu antrian panjang, maupun kekurangan stok yang terjadi di SPBU Un Tual Sehingga kami dari pihak SPBU Un TUAL menjelaskan ke Komisi V DPRD Kota Tual bahwa kuota yang kami peroleh dari pertamina untuk 1 bulan diantaranya, kuota BBM jenis premium 48 Ton, sementara jenis pertalite 30 Ton dan jenis BBM solar 70 Ton perbulan.

Lanjutnya, Adapun pelayanan yang diberikan pihak SPBU Un Tual pasti ada masyarakat yang merasa tidak puas karena kebutuhan mereka kadang tidak terpenuhi justru karena persediaan stok kami terbatas dari pihak pertamina sehingga penjualan jenis- jenis BBM lebih khusus jenis BBM solar yang menjadi masalah saat ini. 

Lesmansa lebih menjelaskan bahwa, untuk penjualan jenis BBM premium itu tidak ada masalah karena stok kalau habis bisa diatasi dengan penjualan pertalite yang stoknya selalu tersedia, kalau penjualan BBM jenis solar, kalau habis ada kesulitan karena di SPBU kami belum tersedia pompa penjualan BBM solar dengan sistim harga industri (solar dex) dan itupun hanya ada di SPBU langgur. ‘Kalau mau di lihat stok kami selalu kurang dan habis karena pelayanan kami tidak terbatas saja pada kendaraan Roda 2 maupun Roda 4 karena kami pun melayani Roda 6’, Seharusnya kendaraan Roda 6 ke atas sudah masuk pada kategori kendaraan industri yang harus mengisi BBM non subsidi (solardex) yang tersedia pada SPBU langgur. Persoalan seperti ini, kami selalu dihadapkan dengan Sopir Mobil air dan L-300 serta mobil penumpang dikarenakan jatah mereka dikurangi, ini sangat mengganggu aktifitas mereka dilapangan apabila BBM tidak tersedia (habis).

Harapan kami dari pihak SPBU paling tidak ada surat ketegasan serta peraturan dari Pemerintah Daerah sebagai dasar hukum untuk kami dalam melakukan tindakan dan pelayanan penjualan BBM jenis Solar yang dikhususkan bagi kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi.

Lesmansa menambahkan bahwa, SPBU Un Tual khusus untuk kuota BBM jenis solar 70 Ton perbulannya sementara SPBU langgur 80 Ton perbulannya. Sementara untuk penyaluran dari Pertamina sendiri selang seling, Dalam artian, misalnya tanggal 1 penyaluran di SPBU Langgur maka tanggal 2 di SPBU BTN Tual, maka penjualannya juga Sama, kalau hari ini penjualan di SPBU Langgur maka SPBU kami stoknya kosong, begitupun sebaliknya. ‘Kami SPBU berusaha sesuai Kuota kami yang terbatas yang kami bagikan untuk kebutuhan masyarakat’,”ungkapnya.

Lesmansa menambahkan bahwa, proses yang disampaikan untuk DPRD kepada pihak Pertamina Tual Sudah pasti membutuhkan waktu dan  evaluasi dari Pertamina Ambon dan Jayapura untuk mendapatkan persetujuan penambahan Kuota BBM jenis Solar dan lainnya. Muda mudahan keluhan masyarakat Kota Tual yang disampaikan oleh DPRD dapat diteruskan ke pihak Pertamina Ambon dan Jayapura untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga kami dianjurkan untuk membangun tangki penampung BBM jenis Solardex yang mana direncanakan dibangun pada tahun 2020 nanti. Dirinya berharap kiranya, ada ketentuan dan Perda sebagai dasar hukum untuk mengatur BBM jenis Premium bagi kendaraan bersubsidi serta pemberlakuan BBM jenis Pertalite back kendaraan plat merah, karena selama ini kendaraan Plat Merah selalu menggunakan BBM Premium bersubsidi, kalau stoknya habis barulah mereka beralih ke BBM jenis Pertalite non subsidi (industri).  (Metty Naraha)

Pos terkait