SAR Ambon Mencatat 59 Kecelakaan di Maluku Cukup Tinggi.

Ambon, MX. Com. Kecelakaan Laut di Maluku  sejak jaruari hingga juli 2020 akibat cuaca buruk kini berjumlah 59 kasus  kecelakaan .

Hal ini dikatakan Kepala Kantor SAR Ambon Djunadi, S.Sos.,MM saat mengelar ramah tamah dengan wartawan pda momen Perayaran Idul Adha 1441 Hijriah di Kantor SAR Ambon, Jumat 31/7/2020.

Djunadi katakan, Data menyeluruh saat ini, angka kecelakaan laut mencapai 59 kasus akibat terjadi cuaca buruk, baik arus laut yang kencang dan angin yang kuat karena gelombang laut mencapai 2 sampai 4 meter.

Bahkan Kapal-kapal mengalami masalah seperti bocor pada bagian bodi atau badan kapal, mogok mati mesi di laut,” Ujarnya.

Dia juga menambahkan, sejak menjabat sebulan terakhir sebagai Kepala SAR Ambon sudah terjadi 5 kali kecelakaan laut.

Dengan adanya kecelakaan yang cukup banyak, Djunadi memprediksi bahwa Maluku rawan kecelakaan akibat cuaca buruk dan cukup berbahaya.

Dengan adanya kasus kecelakaan ini berarti Basarnas belum bisa prediksi bahwa di Maluku ini sangat luar biasa karena ketinggian ombak tidak pernah berubah dan dari Pihak Basarnas sudah memsiapkan segala sesuatu guna antisipasi dini. Yang dipersiapan yakni,  personil, peralatan maupun mobilitas. Sehingga pada saat kejadian kecelakaan yang diinginkan. Basarnas Ambon sudah siap langsung meluncur ke lokasi kejadian tidak lebih dari 25 menit begerak,” terangnya.

Untuk sementara, untuk memantau situai kondisi cuaca serta aktifitas masyarakat di laut pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kota serta TNI-Polri.

Djunadi juga menjelaskan, saat ini Barsanas memiliki 4 pos yaitu di Pulau Banda, Namlea Buru, Kota Tual dan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki), dan 4 Pos tersebut yang selalu membantu Barsanas melayani 11 Kabupaten Kota di Maluku,”jelasnya.

Dirinya berharap agar masyarakat bisa paham akan kondisi kecelakaan laut, pasalnya,  jika masyarakat paham akan resiko kecelakaan itu, maka semua akan baik-baik saja. (AH)

Pos terkait