Malteng, MX. Com. Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail menyampaikan kekaguman saat melihat produk lokal yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pulau Saparua.
Dalam kesempatan bertatap muka dengan pelaku UMKM, Widya mengaku produk olahan ini harus diperhatikan soal kemasan agar bisa bersaing dengan produk lainnya.
“Kemasannya harus memenuhi standar kualitas, selain berfungsi untuk menyimpan produk, melindungi produk baik dari sisi kualitas, keamanan dan kesegaran juga menjadi brand image untuk identitas produk yang dihasilkan, sehingga cepat dikenal orang,” kata Widya saat bertatap muka bersama pelaku UMKM di Desa Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (22/8/2020).
Istri Gubernur Maluku ini mengaku sudah banyak berbicang-bincang dengan Kadis Perinduatrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, untuk bagaiamana kedepan olahan-olahan pangan lokal ini kemasannya lebih bagus.
Menurutnya, potensi hasil pangan lokal di daerah ini cukup melimpah, jika dilakukan dengan proses pengolahan yang baik dan kemasan yang menarik, tentu tidak kalan saing dengan produk lokal lainnya.
” Kue-kue olahan di sini (Saparua) luar biasa. Pangan lokalnya semua luar biasa,” ujarnya.
Selain bersilaturahmi bersama pelaku UMKM di Kecamatan Saparua, Widya juga melihat secara langsung proses pengolahan produk lokal UMKM.
“Saya hadir disini untuk melihat inovasi bapak-bapak dan ibu-ibu UMKM yang ada disini untuk menyaksikan langsung bagaimana proses membuat kue-kue berbahan pangan lokal menjadi kue- kue yang lezat, salah satunya kue serut. Dari kunjungan ini kita bisa tahu apa saja yang bisa kami bantu untuk kemajuan usaha ini,” kata Widya.
Dengan kunjungan ini, kata Widya, dirinya bisa mengetahui permasalahan sekaligus mencari solusi bersama terkait usaha-usaha kecil dan menengah.
Pada kesempatan itu, Widya yang didampingi Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Maluku, Beatrix Orno bersama-sama mencoba membuat kue serut.
Widya bersama para UMKM membuat adonan kue serut kenari yang merupakan jajanan kue kering yang populer di Maluku.
“Selama ini di Ambon kita cuma tahu makan, tapi kita tidak tahu prosesnya seperti apa. Justeru itu, saya hadir disini, disamping saya mau bersilaturahmi saya ingin melihat langsung proses pembuatannya seperti apa. Kira-kira nanti apa yang bisa kita bantu dan apa yang menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan UMKM yang ada di desa ini, khususnya di Saparua,” terang Widya.
Ia mengakui, kehadirannya di Saparua, karena rasa cinta, rasa sayang kepada semua masyarakat termasuk yang berada di Kepulauan Saparua.
“Bertatap muka dengan bapak ibu menjadi kebanggaan bagi saya,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut turut serta Kepala Dinas Peeindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano dan Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Maz Pattinama (humasmaluku)