Politisi PSI : Sopi, Pala dan Cengkeh, Masa Depan Maluku

Malukuexpress.com, Menyikapi venomena pemusnahan sopi oleh aparat kepolisian akhir- akhir ini, yang menimbulkan polemik ditengah masyarakat yang mana ada sedikit silang pendapat ditengah masyarakat. Ada yang menyetujui tindakan aparat dalam pemusnahan sopi,  karena sopi adalah minuman yang menyumbangkan angka pelanggaran hukum pidana di Maluku, tetapi ada juga yang tidak menyetujui  pemusnahan sopi tersebut, karena sopi adalah salah satu material yang tidak bisa dilepaskan dari proses adat di Maluku, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 

Kami berkesempatan menemui  bung Patti. M. Rumtily  yang biasanya dipanggil bung Pattrick yang adalah seorang politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan, keprihatinannya atas venomena ini yang menurutnya belum ada solusinya sampai saat ini. Dijelaskan lebih lanjut oleh bung Pattrick bahwa kita harus prihatin dan segera menemukan solusi terbaik demi kenyamanan warga dan untuk kemakuran rakyat Maluku, karena  Sopi itu hasil home industri yang punya nilai ekonomi tinggi, yang hal ini masih diproduksi dengan skala home industry. Dijelaskan lebih  lanjut bahwa,  untuk membangun home industri  ini ke level Industri sangatlah muda, karena sopi ini sudah ada sejak adanya budaya di Maluku yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat Maluku sejak dahulu kala. Sehingga sangat mudah ketika mau dikembangkan ke skala yang lebih besar, bahkan bisa  untuk meningkatkan pendapatan daerah Maluku kalau berhasil masuk skala industri.

Belajar dari Kupang, yang sudah menghasilkan “Sopia”  kenapa kita tidak belajar?,  kita bisa hasilkan vodka rasa pala, vodka rasa cengkih, atau vodka rasa lawang (sari kayu  lawang) atau rasa lainnya yang mana row materialnya ada di Maluku. Hal ini akan menjadi industri yang sexy bagi Peningkatan PAD Maluku. Sehingga pala dan cengkih akan menjadi bahan dasar industri masa depan kita. 

Caranya dan skemanya  adalah,  Legislatif menyediakan payung hukumnya. Eksekutif menyediakan infra struktur serta kultur yang baik untuk infestasi serta mengundang investor untuk menanamkan modalnya untuk pabrik Vodka di Maluku, hasil produksi sudah pasti akan diterima oleh industri pariwisata, misalnya hotel, restoran, dll. Sementara itu pihak akademik terus melakukan penelitian untuk menemukan metode dan alat destalasi terbaik, yang kemudian akan disubsidi bagi masyarakat produsen sopi, sehingga sopi yang dihasilkan berkualitas baik. Kemudian sopi hasil sulingan masyarakat, dijual ke pabrik vodka, dikelolah lebih lanjut dengan baik ditambah rasa buah  tertentu, di kemas, dan dilepas di pasar. Demikian penjelasan bung Pattrick, ketika kami menanyakan tentang bagaimana caranya meningkatkan skala usaha   sopi. 

Selanjutnya beliau menambahkan bahwa Hitung hitungannya adalah nilai jual vodka yang tinggi sehingga wajar ketika pabrik akan membeli bahan baku (Sopi) dengan harga yang tinggi juga. Vodka termahal saat ini adalah Vodka Billionare Rp. 509.7 Miliar / US $ 3.7 juta per kemasan (botol).   Selain itu, harga vodka beragam sesuai kemasan, kualitas dan rasanya. Sebagai contoh vodka dalam kemasan kecil misalnya Iceland Original 700 ml. Rp165.000, Iceland Vodka 700 ml. Rp 169.999, Iceland Vodka 500 ml. Rp109.400, Columbus Vodka – 650 ml. Rp 46.500,  Crystal Club Vodka. Rp148 sementara harga vodka termahal di dunia adalah Billionaire Vodka – US$3,7 juta (Rp509,1 miliar). 

Jika harga Vodka bisa puluhan juta rupiah, maka harga sopi bisa jutaan rupiah, maka petani akan memilih menjual sopi demi menambah pundi pundinya dibandingkan meminumnya sendiri. Angka orang mabuk dan pidana ringan bisa ditekan dalam masyarakat kita,”Demikian hasil bincang kami dengan bung Pattrick Rumtily.  (*

Pos terkait