Wawali Akan Terus Meningkatkan Disiplin Pegawai Serta Mengawal Bantuan Pemberdayaan Masyarakat

Tual MX, Disiplin PNS bagi pegawai ASN itu punya kewajiban harus disiplin,disiplin itu datang dari diri sendiri. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Tual. Usman Tamnge.SE diruang kerjanya. Senin (19/08).

Wakil Walikota Tual. Usman Tamnge.SE

Tamnge menjelaskan bahwa Disiplin bagi ASN yang pertama yakni masalah kehadiran dalam mengikuti apel pagi maupun apel. Insya allah ASN dalam lingkup pemkot tual sudah baik, kemarin sebelum kami di lantik, hari-hari pertama itu kami temukan bahwa ASN pemkot tual ini kurang disiplin dalam kehadiran di kantor, ada informasi yang saya dapat dari masyarakat sebelum saya dilantik bahwa kedisiplinan ASN ini sangat menurun. Hal ini terlihat ketika masyarakat berurusan dengan SKPD terkait itu sangat susah karna pegawai yang bersangkutan hadir dikantor jam 9-10 pagi, apalagi pejabat-pejabat. Akhirnya urusannya hanya 1 dibiking sampai bermingu-minggu, setelah pelantikan saya langsung ambil langkah karena disiplin ini adalah kewajiban seorang ASN, dalam kurang waktu lebih dari 10 bulan, ada kemajuan pesat dan masyarakat sudah merasa bahwa ketika mereka datang mereka dilayani dengan baik karena pejabat bersangkutan ada di tempat.

Tamnge mengatakan bahwa dirinya tidak henti-hentinya menerapkan disiplin pada seluruh jajaran PNS di kota Tual, ketika saya terapkan disiplin ada yang bilang bahwa ini “panas-panas tai ayam” tapi saya buktikan, saya datang duluan baru ada pegawai. Terkadang ada yang sudah duluan ada, tapi alhamdulilah sudah ada kemajuan pesat bagi kehadiran PNS di Kota Tual.

Tamnge menambahkan Terkait dengan pegawai honorer, kita tau bahwa di kota tual itu salah satunya mulai dari ibu-ibu sampai dengan pencari kerja ini ketika dia menyelesaikan pendidikan mengharapkan menjadi pegawai negeri, tetapi pegawai negeri ini ada mekanisme, aturan dan kebutuhan, karna sekarang ini sudah susah. Untuk itu, Pemkot Tual membuka ruang untuk menjadi pegawai honorer ini juga kita terbatas sementara pencari kerja di kota tual ini sudah melebihi dari kuota yang ada. Pemkot tual berharap bahwa seandainya kedepan ada investor yang masuk sehingga dengan sendirinya membuka ruang bagi pencari kerja. kami sudah sepakat bahwa, kedepan akan memberdayakan masyarakat agar tidak selalu mengharapkan setelah melaksanakan studi harus menjadi PNS.

Menurut Tamnge sebenarnya tidak susah bagi pemkot untuk mengurangi angka pengangguran cuman karena kebutuhan kita sementara anggaran sangat minim. Sementara masalah pemberdayaan bukan hanya baru pemerintahan saat ini namun pemberdayaan itu dari jamannya almarhum cuman pemberdayaan ini kebanyakan salah sasaran. Contohnya, nelayan dikasih pacul bagaimana bisa jadi, kemudian bantuan speed boat ini sudah dari tahun ke tahun pemkot tual siapkan lewat dinas tapi barang ini tidak tau kemana bagaimana memberdayakan masyarakat bisa jalan kalau model seperti ini. Untuk itu, kami sudah inventarisir kira-kira penyerahan, memberdayakan masyarakat sesuai dengan bakat dan kehidupan sehari-hari.

Tamnge menegaskan kedepan soal bantuan pemberdayaan akan di inventarisir langsung jadi tidak salah sasaran lagi, Insya Allah tahun 2020 ini dalam waktu dekat saya harus turun menginventarisir kira-kira di wilayah-wilayah dan desa itu kira-kira apa yang perlu kita berikan kepada masyarakat di sana, jangan kita cuman dengar laporan karna belum tentu laporan itu benar.

Tambahnya, selaku wakil walikota tual akan meminta ijin untuk turun dari desa ke desa, ketika kehadiran kita di sana maka bisa terungkap semua dan masyarakat menginginkan kehadiran kepala daerah itu di tengah-tengah mereka sebetulnya jangan kita duduk saja di blakang meja menunggu laporan karena belom tentu laporan itu benar. (Metty Naraha)

Pos terkait