Buka LDN 2019, Pellu Sebut LDN Akomodir Potensi Olahragawan Desa

SBB, MX. Pembukaan Liga Desa Nusantara (LDN) 2019 zona Kabupaten SBB di gelar di Lapangan sepakbola Desa Hatusua, pada Minggu, (21/7) diikuti oleh 6 Tim masing-masing dari Desa Hatusua, Waihatu, Kamal, Waimtal, Etti (Pelita Jaya) dan Lumoly.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis PMD Kabupaten SBB, Drs Moksen Pellu, Sekretaris Asosiasi Kabupaten PSSI SBB,Edy Pentury, Koordinator Haga Cabalus Sportindo, Seharusnya Alberto Riupassa, SH, Pejabat Hatusua, sejumlah tim Peserta serta para Masyarakat setempat.

Saat ditemui usai membuka kegiatan, Kadis PMD, Drs Moksen Pellu menyatakan, karena partisipasi Desa sering tertumbuk dengan pendanaan maka Ia mengharapkan Desa harus mengakomidir dan memasukan kegiatan Partisipasi Liga Desa Nusantara didalam APBDes.

“Harus punya komitmen, bahwa tahun 2020 dalam APBDes sehingga iven ini bukan sekedar iven biasa tetapi dapat menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah SBB,”ungkapnya.

Ditambahkannya, tujuan dari kegiatan LDN 2019 sangat baik, yang dengan aturan tidak bisa mengambil pemain dari luar Desa sehinggga menumbuhkan kreatifitas anak-anak muda Desa untuk mengembangkan diri dibidang olahraga sepakbola.

“Kita Lihat, banyak pertandingan-pertandingan sepakbola yang pemain-pemainnya direkrut dari Tulehu dan Liang, karena itu LDN 2019 ini memberikan angin segar bagi Pemuda dan Remaja di Desa untuk mengembangkan dirinya, jadi tidak bisa dari Desa lain tetapi dari Desa tersebut yang dibuktikan dengan persyaratan  KTP dan lain-lain.

Pellu mengharapkan dengan digelarnya LDN maka Desa-Desa dapat berkembang dari segi olahraga dan Pemanfaatan Dana Desa dan Dana Alokasi Desa benar-benar berkualitas dalam rangka peningkatan SDM Pemuda dan Remajadi Desa masing-asing, yakni bukan saja secara fisik yang dibangun tetapi juga SDMnya.

Sementara Sekretaris Askab PSSI Kabupaten SBB, Eddy Pentury mengungkapkan apresiasi kepada Alberto Riupassa SH, Koordinator Haga Cabalus Sportindo yang telah mengurus pelaksanaan Liga Desa Nusantara di Kabupaten SBB, pasalnya jika tidak diselenggarakan maka jatah pelaksanaan LDN untuk SBB di tahun 2020 hilang yang berarti bahwa proyek pembinaan atlet sepak bola di SBB oleh PDT hilang.

Pentury mengharapkan, LDN dapat menjadi agenda tetap Pemda setiap tahunnya sehingga dapat menjawab tagline dari Bupati SBB yaitu “Kasi Bae” lewat sepakbola dari Desa

Ia menginginkan kedepannya jumlah peserta LDN terus bertambah dari 92 Desa di Kabupaten SBB, karena itu setiap Desa harus mempersiapkan klubnya, sehingga saat Panitia Liga Desa Nusantara membuka pendaftaran lebih banyak peminat.

Dengan semakin banyaknya turnamen dan Kompetisi, diharapkan akan lahir atlet-atlet sepakbola bola andal dari SBB yang akan menorehkan prestasi di level Provinsi, Nasional bahkan internasional, misalnya dalam Turnamen Kapolda Cup 2019 lalu kabupaten SBB berhasil menyumbangkan 2 pemain di Tim PON Maluku.

Pentury mengungkapkan semoga para pemain muda SBB bisa mengikuti jejak Rezaldy Hehanussa, pemain asal Negeri Hualoy yang memperkuat Timnas, selain itu Kabupaten ini juga pernah melahirkan pemain legendaris Nasional, Simson Rumahpassal.

Dalam pertandingan Pembuka keseblasan Lumoly berhasil mengkandaskan Waimital dengan skor1-0,di Partai kedua, Hatusua menekuk Desa Etti, Pelita Jaya dengan skor (3-2). (NK)

Pos terkait