Gustu Bursel Harap Masyarakat Patuh Anjuran Pemerintah

Bursel, MX. Com. Rapat bersama Tim gugus tugas Kabupaten Buru Selatan melibatkan TNI Polri dan OPD di ruang Aula kantor Bupati Buru Selatan. Selasa 19/5/2020.

Ketua Tim gugus Tugas kabupaten DR. Tagop Soulisa, SH, MT menjelaskan bahwa, WHO sudah menyampaikan pengumuman tingkat nasional untuk masyarakat dunia harus bersahabat dengan covid 19 ini dengan mengikuti protap dan protokoler kesehatan. “bahkan kita tidak bisa berharap bahwa jenis penyakit covid tidak akan bakalan hilang” atau nanti akan ada penyakit lain seperti flu burung, AIDS, SARS dan bahkan tidak ada obatnya kecuali kita akan membatasi yang dari luar maupun perkumpulan-perkumpulan kecil.

Untuk tidak terjangkit, mari kita bersama-sama untuk bisa mengobati penyakit tersebut harus jaga jarak, cuci tangan dan kita harus mengikuti protap peotokoler kesehatan,”jelasnya.

Diupayakan pada penyakit virus tersebut akan dilakukan vaksin pengobatan sesuai yang di rencanakan dari tim medis dan proses penelitiannya kita semua tetap ada pada penetapan WHO dunia untuk mengikuti protap protokoler,”paparnya.

Kalau dilihat dengan ekonomi pelayanan masyarakat, protokoler harus di utamakan dan semakin lemahnya ekonomi pemerintah akan melakukan perbaikan pelayanan masyarakat dan sangat dibutuhkan energi doubel atau energi kesehatan bahkan pendapatan daerah terancam turun mencapai 50 persen bahkan ada berbagai macam daerah yang PADnya besar contoh Kota Bali juga PADnya turun mencapai 0 persen apalagi kita di Kabupaten Buru selatan yang masih minimnya PAD atau masih tertinggal bahkan terancam PAD kita akan menurun bahkan kita harus tetap bersinergi dan di buru selatan tidak akan penambahan anggaran dan yang di kuatirkan notabenenya akan di kendalikan secara nasional maka kita akan di pangkas dari pemerintah pusat”, maka haruslah kita semua akan menjaga lebih baik agar anggaran covid yang sudah di alokasikan kita harus benar-benar menjaganya agar bisa tepat pada sasaran dan ke depan kita akan mendapatkan dana yang di transfer oleh pemerintah pusat dalam hal ini DAU dan APBN,”jelasnya.

Tambahnya, Bahkan ada skema baru terkait dengan Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu pun nanti akan terjadi permasalahan sosial di pemerintah daerah tetapi hal tersebut tidak bisa ditunda dan tidak ada tawar menawar dikarenakan situasi dan kondisi saat ini.

“Kita semua mengalami musibah yang sangat besar ada pun di wacanakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk PTT ditiadakan”,”bebernya.

Tagop berharap agar semua sektor baik dari tim covid 19 agar anggaran tersebut bisa pada tepat sasaran benar-benar tidak mubazir jangan sampai kita salah menyalurkan bahkan kita akan terancam tidak mendapatkan dana transfer pusat ke daerah. (**)

Pewarta : LS

Pos terkait