Ambon, MX.com. Hari Bakhti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke 74 tahun diperingati oleh segenap Dinas PUPR Provinsi Maluku, Balai Jalan Nasional Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara, Balai Sungai Wilayah Provinsi Maluku yang berpusat di Kantor Pemeliharaan Jembatan Merah Putih Kota Ambon Pada Rabu (3/12)
Hari Bakhti PUPR ke 74 ini diperingati meriah dan dihadiri oleh seluruh staf dan Pimpinan Balai, Kepala Bagian Pada Balai Satuan Kerja Balai Jalan Nasional dan Balai Sungai Wilayah Maluku.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Gubernur Maluku Irjen (Pol) Drs. Murad Ismail dan Selaku Komandan Upacara Ir. Sandy Wattimena, MT Kepala Bidang Prasarana Air Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku.
Dalam amanatnya, Gubernur Maluku menegaskan, Saya minta pembangunan infrastruktur yang berdampak pada pembangunan ekonomi masyarakat, pembangunan infrastruktur harus didukung dengan pembiayaan yang memadai, Saya minta mitra swasta untuk serius membantu pembangunan infrastruktur, dan Pahlawan-pahlawan infrastruktur perlu diberikan penghargaan,”Kata Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Ir. Ismail Usemahu kepada wartawan di sela acara mengatakan, jalan dan jembatan merupakan infrastruktur baik itu jalan jembatan penting sebagai salah satu sarana penghubung antar pulau.
Masalah konektivitas sangat dibutuhkan guna menunjang sektor-sektor pendukung seperti pariwisata, pendidikan, pertambangan, pertanian,”paparnya.
Sektor-sektor diatas bisa berhasil bila adanya sarana pendukung seperti pembangunan jalan jembatan yang terhubung satu dengan yang lain antara pulau-pulau.
Menanggapi pertanyaan wartawan soal infrastruktur yang rusak selama bencana usemahu mengatakan contohnya saat ini jembatan waikaka yang menghubung antara desa latu-liang rusak, selama bencana bulanan Mei dan Juni lalu sementara diperbaiki dengan adanya bantuan dari Kementerian PUPR tahun 2019.
“Rangka jembatan tersebut sementara dalam pemasangan untuk menunjang hal tersebut kita sementara normalisasi sungai, supaya dari Wai kaka mengalir ke Wai tala”,”pungkasnya.
Untuk infrastruktur yang rusak selama bencana baik itu ‘rumah’, Dinas PUPR telah menyurati ke Pemerintah Pusat lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana agar supaya diverifikasi rumah-rumah yang rusak untuk diperbaikai lewat dana BNPB. “Jadi semua kerusakan sudah kita assesment dan semua bangunan yng rusak”,”terangnya tutup. (RS)