KMJ GPM Kairatu Gandeng Amgpm Ranting Pniel dan Filadelfia Laksanakan Penyemprotan Disinfektan

SBB, MX. Com. Berdasarkan pesan gembala MPH sinode GPM, Majelis jemaat GPM Kairatu beserta Angkatan Muda GPM ranting Pniel dan Ranting Filadelfia Kairatu bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan Disinfektan dari rumah ke rumah anggota jemaat untuk menangkal virus corona yang sementara melanda dunia termasuk di jemaat GPM Kairatu. Penyemprotan cairan disinfektan berlangsung dari tanggal 28-30/3/2020. Penyemprotan cairan Disenfektan berhasil menjangkau 730 Kepala keluarga yang ada di jemaat GPM kairatu dan dedominasi anggota gereja saudara. Bukan itu saja tapi ada juga beberapa gedung ibadah dan kantor pemerintah yang di semprot, di antaranya gedung gereja sidang jemaat Allah, gedung gereja Pantekosta, gedung gereja Katolik, gedung gereja Advent hari ketujuh. Gedung milik pemerintah diantaranya kantor Polsek kairatu dan kantor PLN kairatu. Alokasi anggaran untuk penyemprotan cairan disenfektan berasal dari APBJ tahun 2020 yaitu dana penangulangan bencana alam dengan kisaran Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dana yang terpakai untuk pengadaan kebutuhan penyemprotan cairan disenfektan sebesar Rp 4.000.000 (empat juta rupih),” ungkap Ketua Majelis Jemaat GPM Kairatu Pdt. Isak Huwae, S.Si saat di konfirmasi di pastori jemaat GPM Kairatu.

Menurut Huwae, tindakan kemanusian ini di ambil atas dasar pesan surat gembala MPH Sinode GPM. Inilah yang menjadi rujukan untuk kami GPM khusus jemaat GPM kairatu hadir untuk menunjukan eksistensi diri ditengah-tengah umat yang sementara takut dengan virus corona mematikan ini. Jadi ini bentuk kepedulian Gereja Protestan Maluku khususnya jemaat GPM kairatu bersaksi dan melayani umat ciptaan. Manusia sebagai Mahkluk sosial yang harus diselamatkan,”terang Huwae.

Dari misi kemanusian yang dilakukan oleh majelis jemaat GPM kairatu dan AMGPM ranting Pniel dan Ranting Filadelfia Kairatu cukup mendapat respon yang baik dari masyarakat dan beberapa tokoh agama di antaranya Pastor roki gereja katolik dan bapa imam mesjid kairatu. Intinya bahwa GPM secara kelembagaan organisasi tidak sekedar berkhotbah dan berdoa tapi bertindak untuk menyelamatkan umad manusia yang sementara melanda dunia ini.

Tambah Huwae, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat bisa membantu majelis jemaat GPM Kairatu untuk melakukan penyemprotan kedua pada desa Kairatu yang begitu luas, karena bicara status desa kairatu itu dari dusun talaga ratu sampai dengan dusun pakarena, dan dari luas wilayah dan jumlah populasi penduduk sangat luas dan banyak.

Bicara pencegahan sebaiknya semua stakholder dan pemangku kepentingan bisa terlibat untuk pencegahan merebahnya virus corona. Sebaiknya kita gotong royong untuk melawan virus yg mematikan ini, itu jauh lebih penting daripada kita saling mengkritik satu dengan yang lain diantara lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, “tandas Huwae menutup. (**)

Pewarta : Fredy Pentury.

Editor : Alfa

Pos terkait