Pasien Ditelantarkan, Pihak RSUD Karel Sadsuidtubun Langgur Diminta Berbenah Diri

Tual, MX. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Saidsuidtubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara mengalamai penurunan kunjungan dari para penderita (Pasien) terhitung satu bulan lebih dari bulan juni sampai dengan bulan juli 2019 baik itu pasien rawat nginap maupun pasien rawat jalan. Hal ini dikarenakan managemen pengelolaan dan pelayanan yang selama ini dilakukan Direktur bersama karyawan dan karyawati RSUD Karel Sadsuidtubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara belum semaksimal yang diharapkan masyarakat (pasien). secara menyeluruh baik yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual dan Kabupaten sekitarnya berdasarkan RSUD Karel Sadsuidtubun merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan tipe C menuju ke Akreditadsi Tipe B.

Hal ini terlihat ketika kunjungan pasien bersama keluarga yang selalu hadir di Rumah Sakit jam tiga subuh (03.00 wit) demi mendapatkan nomor antrian di loket pendaftaran, kini sepi bahkan sampai jam sepuluh pagi (10.00 wit) keatas pun pasien pun kurang berkunjung justru karena ada kesalahpahaman dari lima orang Dokter spesialis dengan Direktur bersama staf yang lain tentang managemen RSUD Karel Sadsuidtubun Langgur, yang mana perlu untuk dibenahi kembali. Hal ini berdampak pada Dokter spesialis penyakit dalam yang awal penempatan di RSUD Karel Sadsuidtubun Langgur kini kembali sementara membuka prakteknya di Rumah Sakit Swasta Hati Kudus Langgur dan melakukan aksi mogok. Bahkan lima orang Dokter spesialis dimaksud telah menyampaikan surat keberatan kepada pihak Rumah Sakit dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Untuk itu, masyarakat Kabupaten  Maluku Tenggara dan Kota Tual (Nuhu Evav ni Sasai) meminta kepada pihak RSUD Karel Sadsuitubun Langgur bersama seluruh staf untuk segera mungkin membenahi dan memperbaiki kembali manajemen yang salah dan belum benar agar kembali lebih baik seperti yang diharapkan oleh semua pihak. Karena RSUD Karel Sadsuitubun Langgur merupakan salah satu asset kita bersama, upaya yang dilakaukan Direktur bersama staf dan karyawan /i dari waktu ke waktu terus membenahi diri namun jauh dari harapan masyarakat walaupun tidak semudah membalik telapak tangan.

Salah satu contoh kekurangan yang masih terjadi selama ini RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara yang mana merupkan salah satu Rumah Sakit rujukan dengan akreditasi Tipe C yang mana akan naik ke Tipe B, namum pelayanannya masih dibawah standar seperti, kesalahpahaman yang terjadi antara para Dokter spesialis dengan perawat maupun Direktur dan staf, masih kurangnya tenaga Dokter spesialis, keterlambatan dalam pembayaran upah PNS, karyawan/i dll. Ini semua akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan. Seperi yang erjadi sekarang ini bahwa, para pasien diterlantarkan dan ini bertentangan dengan aturan akrediatasi.

Maka itu, masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual meminta kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, baik pihak Eksekutif maupun Legislatif dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD Untuk segera meminta klarifikasi dan pertanggung jawaban dari Direktur RSUD Karel Sadsuidtubun Langgur tentang persoalan internal yang terjadi selama ini sekaligus mengambil langkah untuk menempatkan dan mengorbitkan Direktur yang baru mengingat Direktur yang lama masih merangkap jabatan sehingga kedepan gejolak ini tidak mencoreng nama baik Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara di mata publik. (Metty Naraha)

Pos terkait