Penguatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga Melalui Diversifikasi Produk Olahan Berbahan Dasar Pisang 40 Hari

MALUKUEXPRESS.COM, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh Tim PKM-UKIM yaitu Dessy Balik (Ketua) dan Olyvia Ririmasse (Anggota). Kegiatan dilaksanakan di Gedung Gereja Lahai Roi Jemaat GPM Sahulau Desa Sahulau Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 13 dan 14 Mei 2024. Mitra kegiatan adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Wadah Pelayanan Perempuan dan Tim Penggerak PKK tingkat Kecamatan. 

Pelaksanaan PKM meliputi beberapa kegiatan, antara lain :

  1. Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga dan UMKM. Pada sesi ini mitra diberikan pemahaman terkait pencatatan keuangan usaha. Pencatatan keuangan usaha memiliki tujuan yaitu untuk memahami jumlah kerugian maupun keuntungan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Segala transaksi yang terjadi dapat dilihat secara rinci termasuk keseluruhan jalur pembagian barang dan uang, sehingga pengusaha bisa mengetahui estimasi keuntungan dan kerugian yang harus ditanggungnya.
  2. Sosialisasi dan pelatihan digital marketing yang didalamnya mitra diajarkan bagaimana cara memasarkan produk dengan memanfaatkan platfom digital. Digital marketing sangat penting untuk diterapkan dalam usaha memasarkan dan menjual produk, karena kemajuan perkembangan teknologi yang menghasilkan kecenderungan (trend) bisnis semakin bervariasi. 
  3. Penayangan video tutorial pembuatan produk Bolen Pisang, Bolu Kukus Pisang Mekar dan Keripik Pisang Cokelat. Pemutaran video tutorial ini dilakukan dalam rangka memberikan demo awal kepada mitra bagaimana membuat produk tersebut sehingga dapat mempermudah dalam proses pelatihan.

Pelaksanaan Kegiatan

Praktik pembuatan kue berbahan dasar pisang diawali dengan pembuatan bolen pisang. Resep bolen pisang memiliki bahan baku pendukung antara lain tepung terigu, telur, mentega, gula, meses, keju atau isian lainnya. Terigu digunakan untuk membuat kulit bolen, telur digunakan untuk mencampur adonan kulit bolen. Kuning telur sendiri akan memberikan warna yang menarik pada boleh sebagai olesan kulit luar. Mentega berfungsi sebagai pembentuk atau perataaan adonan yang akan dijadikan pelapis kulit boleh. Gula bergungsi sebagai campuran bahan laiinya yang memberikan rasa manis pada kulit adonan bolen, sedangkan mesis atau keju akan mendampingi isian utama dari bolen.

Bolen Pisang

Produk lainya yang dibuat selanjutnya adalah bolu kukus pisang mekar. Produk bolu kukus sendiri merupakan kue tradisional yang popular di Indonesia. Bolu kukus biasa dibuat dari bahan baku tepung terigu, telur, gula, serta cairan susu/santan dengan dibantu oleh emulsifier dilakukan pengembangan menggunakan mixer. Emulsifier yang digunakan menggunakan sodakue atau baking powder yang kemudian dilakukan pengocokan hingga tercampur dan terbentuk Co2 agar bolu kukus dapat mengembang dengan sempurna. Setelah adonan tercampur rata adonan dituang dalam cetakan kemudian dilakukan pengukusan dengan menghindari air menetes keadonan agar mengembang sempurna. Adonan dimasukkan dalam kukusan ketika air langseng benar-benar telah mendidih selama kurang lebih 20 menit.

Bolu Kukus

Pisang Cokelat

Pada awal pelaksanaan kegiatan peserta diberikan kuesioner pre-test berkaitan dengan pengelolaan keuangan usaha. Setelah selesai kegiatan sosialisasi, peserta kembali dibagikan kuesioner post test yang bertujuan untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta tentang pengelolaan keuangan usaha.  Terdapat 16 item pertanyaan berkaitan dengan pengelolaan keuangan usaha yaitu: Apa yang dimaksud dengan keuangan usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 85,08% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami; Mengapa pemilik usaha harus punya perencanaan keuangan? Pemahaman baik sekali meningkat 85,08% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. 

Apa yang anda ketahui tentang evaluasi kondisi keuangan? Pemahaman baik sekali meningkat 59,7% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang anda ketahui tentang mengontrol arus masuk dan keluarnya uang? Pemahaman baik sekali meningkat 62,69% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Mengapa harus memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 74,63% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Mengapa suatu usaha harus menyediakan dana cadangan? Pemahaman baik sekali meningkat 74,63% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang anda ketahui tentang asuransi? Pemahaman baik sekali meningkat 62,69% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang anda ketahui tentang target dan rencana pengeluaran? Pemahaman baik sekali meningkat 62,69% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami.

Apa tujuan menyusun target dan rencana pengeluaran? Pemahaman baik sekali meningkat 62,69% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang harus dilakukan untuk capai target usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 61,2% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Mengapa perencanaan dan strategi dibutuhkan dalam usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 74,63% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang anda ketahui tentang pinjaman usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 70,15% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Apa yang anda ketahui tentang hutang usaha? Pemahaman baik sekali me-ningkat 82,08% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. 

Mengapa anda harus melakukan pinjaman usaha? Pemahaman baik sekali meningkat 73,13% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Darimanakah sumber pinjaman? Pemahaman baik sekali meningkat 62,69% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Faktor apa sajakah yang harus dipertimbangkan ketika anda ingin mengajukan pinjaman? Pemahaman baik sekali meningkat 37,32% dan tidak ada peserta yang cukup dan kurang memahami. Rata-rata hasil jawaban responden untuk pre test yakni 40,5% dan untuk hasil post test sebesar 86,7%. Hasil ini menunjukan bahwa capaian luaran melebihi target. 

Kegiatan pelatihan pembuatan kue berbahan dasar pisang dievaluasi dengan menggunakan cek list seperti pada tabel di bawah ini. Hasil cek list menunjukan bahwa terdapat peningkatan keterampilan mitra dalam membuat bolen pisang, bolu kukus pisang mekar dan keripik pisang cokelat. Selain dari cek list, peningkatan keterampilan mitra juga dapat dilihat dari kue bolen pisang, kue bolu kukus pisang mekar dan keripik pisang cokelat yang dihasilkan.

Luaran wajib kegiatan PKM ini adalah Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN (Jurnal Maren), Publikasi pada media elektronik dan Video Kegiatan. Selain itu perbaikan tata nilai masyarakat (seni, budaya, politik, keamanan, pendidikan dan kesehatan) serta peningkatan tingkat keberdayaan mitra, natara lain: peningkatan keterampilan mitra dalam diversifikasi produk berbahan dasar pisang 40 hari sebesar 100%, peningkatan  keterampilan mitra dalam membuat pembukuan keuangan usaha sbesar 86,7%, serta peningkatan  keterampilan mitra dalam memasarkan produk olahan pisang 40 hari pada platfom marketplace sebesar 88%.

Dalam kesinambungan pemberdayaankaum perempuan di Desa Sahulau, Tim PKM UKIM berencana melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian di masa datang, yaitu: Pelatihan dan pengelolaan manajemen usaha bagi mitra, dimana tim PKM berperan sebagai konsultan dan difokuskan pada perubahan, penyesuaian dan tindakan koreksi dalam hal pengelolaan manajemen usaha yang baik.  (*

Pos terkait