BNN Maluku Minta Semua Pihak Perangi Narkoba Sampai Keakarnya

Ambon, MX. Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional secara umum diperingati di Maluku bertempat di Gedung Siwalima Ambon Tanggal 9 Juli 2019 mengambil Tema “Meliinial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Brijend Pol. Drs. M. Aris Purwono mengatakan bahwa mengapa tema ini diangkat karena ini merupakan wujud wujud keprihatinan kita terhadap bahaya daripada narkoba, sehingga dari itu di harapkan dari seluruh stekholder dan seluruh masyarakat bisa bersinergi membantu menciptakan generasi muda yang bebas narkoba.

Lanjutnya, kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat dan seluruh instansi pemerintah swasta mari kita bersatu padu berantas peredaran gelap narkoba sampai keakar-akarnya.

“Di Maluku preverensi penggunaan narkoba kata Kepala BNN Provinsi Maluku sebesar 1,29 % angka ini setara dengan 9753 0rang. Hasil ini berdasarkan survei BNN Provinsi Maluku kerjasama dengan Universitas Indonesia pada tahun 2017, dan kalau dilihat posisi ini masih terhormat dari urutan kesekian dari 34 Provinsi di Indonesia. Sehingga harapan kita kedepan mungkin hal ini bisa berlanjut dengan angka terakhir,”jelasnya.

Tambahnya, Bapak Presiden RI Joko Widodo berulang-ulang kali telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Gelap Narkoba yang intinya Presiden telah menginstrusikan kepada seluruh kementerian dan lembaga supaya wajib menjalankan aksi ini dengan kegiatan kegaiatan nyata yaitu dengan perang terhadap narkoba antara lain melakukan  sosialisasi bahaya narkoba kepada Aparatur Sipil Negara termasuk TNI-Polri, Pembentukan konfigurasi tentang peredaran gelap narkoba di Kementrian, Lembaga dan Pemerintah, kemudian ada tes urine kepada seluruh ASN juga yang rutin dilakukan dengan harapan dengan adanya instruksi Presiden ini baik TNI maupun Polri dapat terbebas dari Narkoba.

Tambanya juga, disepanjang Tahun 2018, BNN Provinsi Maluku telah melaksanakan 5 program yaitu pencanangan desa bersih narkoba yang dikenal dengan desa bersinar yang dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah desa dan pembentukan relawan desa anti narkoba. Selain itu juga, BNN melakukan bimbingan di 5 gereja untuk mengurangi angka penggunaan narkoba bagi masyarakat desa yang juga diharapkan masyarakat bisa memahami bahaya penggunaan narkoba bagi generasi dan masa depan anak-anak yang ada di lingkungan desa.

Tak hanya itu, BNN Provinsi Maluku sudah melakukan sosisalisasi lewat IT yakni; Media Online baik itu facebook maupun Instagram yang juga diharapkan keluhan-keluhan masyakat bisa disalurkan lewat Website media BNN Provinsi Maluku. Disamping itu pula, BNN telah kerjasama dengan petugas di Lembaga Pemasyarakatan yang tersebar di Kabupaten/ Kota supaya ada upaya rehabilitasi bagi para penghuni lapas yang telah kena narkoba, “imbuhnya mengakhiri sambutannya. (RemonS)

Pos terkait