Pendeta Lana Horhoruw Buka Sidang Ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw

Ambon, MX. com. MPK Klasis Pulau Ambon, Pendeta Lana Horhoruw/L.M.Th, secara resmi membuka persidangan ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw ditandai dengan penekanan tombol sirine berlangsung digereja Bethesda Airlouw, Minggu (1/3).

Dalam arahannya MPK Klasis Pulau Ambon, Pdt.Lana Horhoruw/L. M.Th, mengungkapkan, Sidang jemaat adalah wujud komitmen bergereja kita,terhadap konstitusi Gereja Protestan Maluku, untuk itu persidangan jemaat merupakan agenda gerejawi yang penting dan strategi guna menata pelayanan GPM di-jemaat-jemaat secara baik.

Selain itu Persidangan Jemaat yang dilaksanakan diseluruh wilayah pelayanan GPM, termasuk persidangan ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw saat ini, itu mengacu dari sidang ke 41 MPL Sinode GPM yang berlangsung di-jemaat Haruku Sameth Klasis Pulau-pulau Lease, ditengah kondisi Gempa Bumi dengan begitu menandakan bahwa kasih Allah bagi gereja dan alam semesta selalu nyata.

Dikatakan pula, sesuai peraturan pokok GPM tentang jemaat yang terdapat pada Bab,6 pasal 13, 14 dan 15, dimana sidang jemaat merupakan lembaga Legislatif ditingkat jemaat bertugas menetapkan program tahunan melakukan evaluasi terhadap implementasi program dan APBG jemaat selama setahun serta menetapkan program APBG jemaat tahun berikutnya, dan juga mempercakapkan berbagai hal penting, lainnya yang berhubungan dengan kepentingan pelayanan termasuk ajaran gereja. Karena itu, jika hari ini 1 Maret 2020 jemaat Nusaniwe Airlouw bersidang, ini merupakan konsistensi kita terhadap institusi Gereja Protestan Maluku.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw, Pendeta Neles Pattikawa menyampaikan laporan pandangan umum lebih banyak mengemukakan, persidangan ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw, juga mengambil Sub Tema, Bersama-Sama Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Alam Semesta Sebagai Panggilan, Kehidupan Bergereja, Masyarajat, Berbangsa dan Bernegara, dimana penegasannya adalah, meneruskan tekad GPM untuk menerjemahkan, panggilan profetiknya, yang berorientasi pada pembelaan kehidupan, dari ancaman kehancuran, sekaligus pemeliharaannya dalam tindakan Advokasi.

Sedangkan untuk Tema Tahunan Yakni, Allah Kehidupan, Tuntunlah Kami Untuk Membela Dan Merawat kehidupan. Untuk itu, peran GPM sejati harus dimaknai sebagai tanggung jawab guna mendorong sumber daya manusia, lewat jalur pendidikan sebagai bentuk, pembelaan dan perawatan guna meningkatkan taraf kehidupan.

Mengawal pembukaan Sidang ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw, dilakukan ibadah pembukaan yan dilayani atau pemimpin ibadah, Pendeta E. Wayabula dengan mendasari Fiman Tuhan Terambil dari Kitab 1 Timotius 6 : 11-18, dan yang menjadi penekanan Firman, pada ayatnya yang ke 11, yakni, Tetapi Engkau Hai Manusia, Allah Jauhilah Semuanya itu, Kejarlah Keadilan, Ibadah Kesetiaan, Kasih, Kesabaran dan Kelembutan.

Turut hadir dalam persidngan tersebut, Pejabat Kepala Desa Nusaniwe Airlouw, Babinsa, Kapolsek, dan seluruh anggota Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw, dimana persidangan ke 35 Jemaat GPM Nusaniwe Airlouw berlangusng di Gereja Bethesda Airlouw. (**)

Pewarta : LI

Editor : Alfa

Pos terkait