Bade : Pilih Kasih, Daerah Bun Bun Liang Tidak Pernah Dapat Bantuan

Rumah Warga Dampak Gempa Salah Satu Warga Liang atasnama Bade Lessy

Malteng, MX.com. Bantuan bagi korban Gempa Bumi di 3 (tiga) wilayah yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat telah menjadi pusat perhatian publik, sehingga telah mendapatkan bala bantuan dari segala kepentingan yang peduli terhadap dampak dari Gempa Bumi tersebut sejak terjadinya hari dan tanggal, kamis 26 September 2019 lalu dan sampai hari ini pun bantuan-bantuan dari segala penjuru tertuju pada tiga wilayah terdampak ini. Namun ada yang belum terjamah dan tersentuh dari Pihak-pihak yang telah memberikan bantuan tersebut baik dari instansi pemerintah maupun swasta yang menyalurkan. Mirisnya ini terjadi tepatnya di Pengungsian Desa Liang Daerah Bun Bun Kabupaten Maluku Tengah yang tersebar di daerah ketinggian, dimana pengungsi sangat membludak juga di daerah tersebut.

Mengenai ketidakadilan pada pembagian bantuan, Salah Satu Warga Liang atasnama Bade Lessy, Rabu (16/10) kepada Mediaonline Maluku Express.com mengatakan bahwa, Pemberian pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten bagi kami sejak tanggal 26 September 2019, bagi kami luar biasa sampai saat ini, namun yang perlu saya tekankan adalah, saya beserta para Kepala Keluarga yang berada di daerah Bun Bun, sampai sekarang belum pernah mendapatkan bantuan apapun, dan toh apalagi di daerah ketinggian yang jauh dari jalan raya atau jalan utama, kami selalu terabaikan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Lanjutnya, saya mau bilang bagi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten serta para swasta yang telah memberikan sumbangsih bagi kami di desa liang, lewat satu pintu memang luar biasa, namun itu hanya dinikmati oleh orang-orang terdekat saja yang dalam pemerintahan negeri, kemudian pembagian yang tidak merata, dan sangat tentu, kalau dibilang pilah pilah, sehingga tidak ada keadilan di pengungsian, “ungkapnya.

Tambahnya, Perlu di catat pak wartawan, sejak kejadian dan tempat pengungsian, saya dan keluarga hanya berharap bantuan dari saudara saya yang peduli kami di negeri belanda (holand) yang membantu kami sampai hari ini.

“untung-untung dia peduli kami, padahal pemerintah sudah menyalurkan bantuan ‘toh mana, mana’, saya tidak mendapatkan bantuan baik tenda, selimut, tikar dan lainnya yang selalu di gembar gembor kan, toh mana bantuannya. Catat yah pak wartawan, Terpal saja, saya beli pakai uang saya, padahal dalam pembagian ada yang mendapatkan sampai 3-5 terpal 1 KK. “waduh ini sudah bagaimana di lapangan”, dan itu nyata,“paparnya.

Ditambahkannya, kalau dilihat bantuan datang terus menerus serta dana telah tersalurkan juga begitu besar untuk penangganan korban dan pengungsian di Maluku, terkhusus Desa liang, namun toh mana, keadilan bagi rakyat, pilih kasih yang terjadi di lapangan.

Olehnya itu, Saya meminta pemerintah, untuk lebih tertib memonitoring pembagian di lapangan, karena sampai hari ini, saya belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, apalagi kami yang dibukit-bukit daerah bun bun yang selalu terabaikan dalam pembagian bantuan sampai saat ini, baik; terpal, selimut, tikar, sembako dan lain sebagainya. “perlu dicatat juga, ‘saya ini rumah rata tanah loh, dan rumah baru tinggal 3 bulan lalu, plus saat kejadian beta lari keluar dengan baju di badan, seng pung apa-apa lai, lalu dengan ketidakadilan ini, pemerintah tolong lihat kamilah di daerah bun bun yang selalu diabaikan dalam pembagian bantuan satu pintu di desa liang”, yang mana terkelola oleh negeri maupun posko bantuan lainnya,”tutupnya. (Tim)

Pos terkait