Ambon, MX. com. Akibat Gempa yang terjadi 26 September 2019, banyak sekolah yang mengalami kerusakan ada yang berskala besar, namun ada yang berskala sedang dan kecil, karenanya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) memberikan bantuan dana baik itu berupa DAK maupun Bansos kepada sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Untuk SMK Negeri 6 Ambon-Lateri kebagian bantuan dana Bansos, dari Kemendikbud sebesar 189 juta rupiah berupa 3 paket, guna merehabilitasi 3 gedung termasuk kantor, 2 ruang kelas, dan 1 gedung kantin, semuanya masuk dalam kategory skala sedang dan kecil. Hal ini disampaikan kepala SMK Negeri 6 Ambon Lateri, Drs. E. Luturmas, M.Si, kepada media ini saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (30/1/2020).
Dikatakan, bantuan yang diberikan ini, jika dibandingkan dengan kerusakan yang terjadi itu tidak cukup, namun kami patut mensyukurinya dan berterima kasih, karena perhatian pemerintah melalui Kemendikbud memberikan bantuan dana Bansos, dan diharapkan diwaktu mendatang ada tambahan bantuan dana,” ungkapnya.
Menurutnya sampai dengan hari ini, pekerjaan Rehab sementara berlangsung, jka dipresentasikan pekerjaan sudah memasuki 55 persen lebih, yang dikerjakan dengan sistim swakelola melibatkan komite sekolah, diharapkan sampai dengan akhir bulan Februari 2020 pekerjaan rehab sudah bisa rampung dan pelaporannya akan disampaikan Ke kemendikbud lewat Dinas Pendidikan Provinsi Maluku,”tandasnya.
Selain itu pihak sekolah juga menggunakan dana shering bantuan orang tua lewat Komite Sekolah guna perbaikan, peralatan komputer, dan fasilitas lainnya karena rusak akibat gempa dan dana Bansos pemerintah serta dana shering bantuan orang tua tersebut dikelola secara baik agar terkesan semua bantuan dana ini tidak disalah gunakan,”tutupnya. (**)
Pewarta : LI
Editor : Alfa
