Nahumarury, Proses Belajar Mengajar 2 Shief Tidak Efektif

Ambon, MX.Com. Sebenarnya jika salah satu sekolah setingkat SMA,SMK bahkan MA, proses belajar mengajar atau perputaran sekolah tersebut, itu dilaksanakan 2 Shief maka sekolah itu tidak efektif, juga tidak maksimal dalam pembelajaran bahkan kualitas pendidikan disekolah dimaksud menurun,”kata Kepala SMA Negeri 1 Tulehu  Muh. Ali Nahumarury, S.Pd  kepada media ini diruang kerjanya. Rabu (11/9).

Dikatakan disaat mengikuti pelatihan tentang penguatan Kepala Sekolah, disana lebih ditekankan mengenai kapasitas Manejerial, seperti super visi kelas dan tenaga kependidikan bahkan juga diberikan pemahaman tentang 8 standar pendidikan, sehingga sekolah tersebut sebagai sekolah berstandar Nasional dan sekolah itu akan maju, berkembang serta berkualitas, namun sebaliknya, jika 1 standar saja tidak ada,sekolah itu tidak berkembang bahkan tidak memiliki kualitas. Selain itu,  menjadi Kepala sekolah, sudah tidak boleh mengajar, karena sebagai pimpinan atau Kepsek, mengatur sistim manajemen sekolah, mau diatur dan diarahkan kemana, karenanya sangat berpengaruh jika sebuah sekolah tingkat SMA sederajat, menganut proses belajar mengajar 2 Shief itu tidak maksimal bahkan tidak efektif, “ungkapnya.

Karenanya SMA Negeri 1 Tulehu, yang dipimpinnya ini, sebelum tahun 2019 melaksanakan proses belajar mengajar 2 Shief, namun setelah memasuki tahun ajaran 2019-2020, proses pembelajaran di sekolah berubah menjadi 1 Shief, karena tahun ajaran baru ini siswa yang pasti diterima sebanyak 172 siswa dibagi dalam 6 romber, dengan 1 Romber 35 siswa, dengan 3 jurusan untuk IPA, MIA dan 3 lainnya Jurusan PIS, istilah kurikulum 13 dengan proses pembelajaran masuk pukul 07.15 dan pulang 13.30 Wit, dimana 1 jam pelajaran 45 menit sesuai aturan maksimal.

Menurutnya, semuanya ini, kita mengacu dari Permendikbud Nomor 6 tahun 2018, yang mengatur tentang Zone, NUKS, PPD dengan begitu sebagai Kepsek SMAN 2 Tulehu sangat berterimahkasih kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Dikbud, sudah diberikan kesempatan mengikuti pelatihan dan Pembekalan sebagai Kepsek,”Ucapnya. (LI)      

Pos terkait